Kisah Kakek Hidup di Tengah Sawah, Pilih Menyendiri karena Sering Diguyur Air Anaknya
Ahmad harus merasakan hawa dingin dan gigitan nyamuk karena gubuk itu tak layak bagi orang seusianya.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Iwan Al Khasni
Sebelum memutuskan tinggal di gubuk, Ahmad mengaku banyak mengalami kejatuhan dalam hidupnya.
Anak semata wayangnya, Yono, kerap menjual barang-barang berharga miliknya, berupa motor, sepeda, hingga perabotan lainnya. Uang mantan buruh bangunan ini pun ludes karena perbuatan anaknya ini.
Belum lagi, kondisi keluarga Yono yang dikaruniai tiga anak ini juga berantakan. Yono akhirnya berpisah dari istri dan anak-anaknya.
Kondisi itu, kata Ahmad, ternyata membuat anaknya depresi. Yono akhirnya memutuskan pulang ke rumah orang tuanya.
Namun, bukan usaha atau bekerja untuk menyambung hidup yang dilakukan oleh Yono, dia malahan kerap bersikap kasar pada orang tuanya.
Kepada Ahmad bahkan Yono kerap mengguyur air. Ahmad pun tak habis pikir dengan kelakuan sehari-hari anaknya itu.
“Saya setiap hari diguyur air, padahal kondisi saya sudah tua. Sehingga, saya sudah tidak betah lagi berada di rumah. Belum lagi, rumah saya itu terjepit, tidak ada akses jalan keluar karena semua sudah dikelilingi tembok,” ujar Ahmad.
Bagaimana kehidupan Pak Ahmad sebelumnya, apa tak ada keluarga lain? bagaimana sikap pemerintah desa setempat? BACA: Mbah Ahmad Dicurigai Ketika Ada Ternak Hilang (agung ismianto |tribunjogja.com)