Kampanye di Sungai Code, S-HP Janji Tak Akan Menggusur Warga di Bantaran
Menurut HP jika terpilih nanti, pihaknya hanya akan menata warga yang tinggal di bantaran sungai dengan konsep mundur, munggah, madep kali.
Penulis: mrf | Editor: oda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Pasangan Calon (Paslon) nomor urut dua di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Yogyakarta, Haryadi Suyuti (HS) – Heroe Poerwadi (HP) berjanji tidak akan melakukan penggusuran seperti daerah lain dalam menata kawasan bantaran sungai.
Menurut HP jika terpilih nanti, pihaknya hanya akan menata warga yang tinggal di bantaran sungai dengan konsep mundur, munggah, madep kali.
Di program tersebut, rumah warga yang sangat berdekatan dengan sungai dipindah ke lahan yang ada di belakangnya.
“Karena jika hujan lebat, tidak jarang air meluap hingga pemukiman warga di bantaran sungai. Kami hanya akan melakukan penataan, tidak penggusuran,” ujarnya saat kampanye di bantaran Sungai Code Sayidan, Senin (31/10/2016).
Dia pun menilai, berdasar pantauannya kampanye dari bantaran sungai di Sayidan hingga Prawirodirjan, warga setempat sudah memahami untuk tinggal menjauhi bibir sungai.
Alhasil, menurut HP, jalan di bantaran sungai yang dilewatinya tergolong cukup lebar.
“Nanti kami akan mengupayakan membuat jalur jalan dengan lebar tiga meter. Tujuannya agar akses kampung ini makin baik, dan mendukung potensi yang dimiliki kampung bantaran sungai,” jelasnya.
Selain itu, diungkapkan HP, pihaknya ingin mengangkat potensi wisata dan kuliner bantaran sungai jika nantinya terpilih.
Dia berpendapat, wisata sungai dan kuliner di bantaran sungai yang ada di Yogyakarta dapat menarik minat wisatawan jika dikelola dengan baik.
“Potensi bantaran sungai menarik untuk dikembangkan. Kami ingin menjadikan itu sebagai dasar dalam penataan kawasan sungai,” imbuhnya.
Kunjungi Beringharjo
Sementara, Ketua Tim Pemenangan Imam Priyono-Achmad Fadli, Danang Rudiyatmoko mengungkapkan di hari ke lima kampanye, Selasa (1/11/2016), pihaknya akan mengunjungi Pasar Beringharjo. Pada kesempatan itu, paslon nomor urut 1 akan mengenalkan konsep etalase produk kreatif.
“Detailnya besok saja. Yang jelas, kami punya konsep memasarkan produk ekonomi kreatif melalui pasar tradisional,” jelas Danang.