DPR Papua Mengutuk Kekerasan pada Mahasiswa Papua dalam Demo Ricuh Silam

DPR Papua hadir ke Yogyakarta dalam rangka memenuhi permintaan para mahasiswa yang meminta DPRP mengirimkan tim untuk penanganan ricuhnya demo.

Penulis: gil | Editor: oda
tribunjogja/ikrar gilang
Para anggota DPR Papua saat melakukan audiensi dengan mahasiswa Papua di Asrama Mahasiswa Papua pada Selasa (26/7/2016). 

"Jangan lagi ada diskriminasi yang membuat jurang pemisah antara kami warga Papua yang secara fisik berbeda dengan warga Yogyakarta," tegasnya.

Mathe menjelaskan, setelah upaya Audiensi dengan mahasiswa, Tim DPR Papua akan melakukan audiensi dengan Polda DIY dan pemprov DIY. Ia menyebut, akan mengupayakan ketenangan bagi mahasiswa Papua yang tinggal di Yogyakarta.

Sementara itu Presiden Mahasiswa Papua-DIY Aris Yeimo menuntut DPR Papua untuk mendesak pihak-pihak ormas yang menyatakan mahasiswa Papua adalah separatis.

Pun Ia juga menuntut meminta maaf ormas-ormas yang meneriaki mahasiswa Papua dengan kata-kata kasar dan cacian.

"Seluruh ormas yang hadir dan terlibat pembungkaman dan pengurungan di asrama mahasiswa Papua harus meminta maaf atas pernyataan dan teriakan-teriakan rasis kepada kami," ujar Aris.

Ia mengatakan, bila hal tersebut tidak dapat dipenuhi dalam kurun waktu dua hari maka aliansi mahasiswa Papua diseluruh Pulau Jawa akan pulang dan meninggalkan tanah Jawa. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved