Dishub Siapkan Angkutan Cadangan, Tiket Bus Sudah Ludes Hingga H+6 Lebaran
Meski ditujukan untuk mengangkut penumpang yang telantar karena tidak kebagian angkutan, tetapi operasionalnya menunggu angkutan umum tidak beroperasi
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: oda
Dishub Siapkan Bus Cadangan Antisipasi Penumpang Terlantar
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sebanyak tiga bus cadangan telah dipersiapkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul. Tiga bus ini ditujukan untuk mengangkut penumpang atau pemudik yang telantar selama arus mudik dan balik Lebaran 2016.
Kepala Dishub Bantul, Suwito menjelaskan, tiga bus cadangan yang dimiliki oleh Dishub ini berkapasitas 26 tempat duduk. Meski demikian, selama arus mudik Lebaran kemarin, belum ada bus cadangan yang dipergunakan.
“Kami tetap menyiapkan bus cadangan ini hingga puncak arus balik yang kami prediksi terjadi pada Minggu (10/7/2016). Ini kami tujukan agar tidak ada penumpang yang terlantar,” jelas Suwito, Minggu (10/7/2016).
Adapun tiga bus ini, ujarnya disiagakan di posko Induk Dinas Perhubungan. Meski ditujukan untuk mengangkut penumpang yang telantar karena tidak kebagian angkutan, tetapi operasionalnya menunggu angkutan umum tidak beroperasi.
Sasaran dari bus cadangan milik Dishub Bantul itu untuk melayani warga Bantul dan mengantarkan dalam wilayah Bantul saja. Pelayanan transportasi tersebut juga gratis, karena pihaknya ingin membantu warga yang membutuhkan angkutan.
Meski demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan organisasi angkutan darat (organda) terkait bus cadangan tersebut, dan pada prinsipnya pengusaha angkutan di Bantul tidak mempermasalahkan asalkan tidak mengganggu operasional angkutan umum.
Dia menambahkan, jumlah angkutan umum organda yang mengangkut pemudik atau warga yang pulang kampung halaman pada Lebaran 2016 berjumlah 200 armada.
Jumlah angkutan itu terdiri atas angkutan kota dalam provinsi (AKDP) berjumlah 105 armada, angkutan perbatasan 88 armada, dan angkutan perdesaan berjumlah 17 armada.
“Semua angkutan itu beroperasional di seluruh wilayah Bantul sesuai dengan jalur trayeknya,” jelasnya.
Suwito menambahkan, arus balik Lebaran sudah terjadi sejak Jumat (8/7/2016) lalu. Namun, puncak dari arus balik ini diprediksikan terjadi pada Minggu (10/7/2016).
Pihaknya pun sudah menyiapkan sejumlah jalur alternatif untuk melayani para pemudik agar tidak terjebak kemacetan.
Meningkat
Di terminal Palbapang, Bantul, penambahan penumpang sudah terjadi setiap harinya. Para penjual tiket mengakui setiap hari sudah ada 30 lebih penumpang. Padahal, biasanya hanya 10 penumpang per harinya di hari biasa.
“Ada penambahan penumpang selama arus balik dan mudik sekitar 200 persen,” jelas Toni, salah satu agen tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di terminal Palbapang.
Dia juga menjelaskan, tiket untuk wilayah Jabodetabek pun sudah ludes sejak tanggal 9 hingga tanggal 12 Juli mendatang. Meskipun harga tiket naik dari harga Rp 135 ribu menjadi 300 ribu. Pasalnya, banyak pemudik yang balik ke daerah bekerja mereka lebih awal.
“Banyak pemudik yang balik lebih cepat dibanding dari Lebaran tahun lalu. Mungkin karena Senin sudah masuk kerja,” jelasnya. (*)