Petani Melon Terancam Gagal Panen dan Merugi Ratusan Juta Akibat Hujan Deras

Sejumlah petani melon di Kecamatan Pundong pun terancam gagal panen akibat kondisi genangan air di lahan mereka.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: oda
tribunjogja/anggapurnama
Petani di Gombang, Cawas sedang mengikat tanaman padi yang ambruk akibat banjir dan angin kencang, Minggu (19/6/2016). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sejumlah lahan pertanian warga di Kabupaten Bantul pun tergenang air akibat hujan deras yang melanda Bantul sejak Sabtu (18/6/2016) sore hingga Minggu (19/6/2016).

Diantaranya, areal persawahan, lahan pertanian kacang tanah, dan juga pertanian melon. Sejumlah petani melon di Kecamatan Pundong pun terancam gagal panen akibat kondisi genangan air di lahan mereka.

“Kalau buah melon terendam air seperti ini, bisa membusuk dan gagal panen. Padahal, dua minggu lagi sudah memasuki masa panen,” ujar Badrun, petani melon asal Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul.

Dia mengatakan, terancam menderita kerugian senilai Rp 200 juta lantaran lahan melon yang dia tanami seluas 1,5 hektar saat ini terendam air.

Kerugian ini diakumulasikan dari harga sewa tanah, pembibitan hingga biaya perawatan menghabiskan biaya lebih dari Rp 200 juta.

Musim hujan berkepanjangan adalah resiko tinggi bagi sejumlah petani kacang dan melon. Pasalnya, tanaman tersebut tidak membutuhkan banyak air untuk bisa berkembang dan berbuah dengan baik.

Sementara, beberapa ruas jalan juga sulit dilewati karena terkena limpasan air dari persawahan dan irigasi. (Tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved