Tidak Ada Biaya, Suryadi Tidak Bisa Bawa Pulang Anaknya

Suryadi tidak bisa membawa pulang istri dan bayinya karena Suryadi tidak tahu anaknya ternyata tidak ditanggung BPJS

Penulis: gil | Editor: oda
tribunjogja/ikrargilangrabbani
Dian Pertiwi (19) menggendong bayinya pada Kamis (16/6/2016). Istri dari Suryadi Pono Sasmito (31) tersebut tidak bisa pulang dari RSUD karena tidak mempunyai biaya. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Suryadi Pono Sasmito (31), warga Gondokusuman, Yogyakarta sempat kebingungan mencari uang untuk biaya perawatan istri dan bayinya yang baru lahir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Yogyakarta.

Sudah enam hari sejak istrinya, Dian Pertiwi (19) dilarikan ke RSUD pada Jumat (10/6/2016), Suryadi tidak bisa membawa pulang istri dan bayinya karena Suryadi tidak tahu anaknya ternyata tidak ditanggung BPJS.

Bayi yang kemudian diberi nama Dini itu lahir pada Sabtu malam (11/6/2016). Namun pada hari Selasa (14/6/2016) oleh dokter, bayi didiagnosa sakit dengan ciri-ciri sesak nafas dan diusulkan untuk memperpanjang rawat inap.

"Itu diberi tahu kalau bayi saya sakit dan harus lanjut rawat inapnya. Saya bingung tapi menurut saja. Ternyata bayi saya tidak termasuk tanggungan BPJS, padahal istri saya anggota BPJS, sehingga biaya rawat inap tambahan tetap dikenakan," tutur Suryadi kepada Tribun Jogja, Kamis (16/6/2016).

Suryadi yang berprofesi sebagai buruh serabutan mengaku tidak bisa menebus biaya perawatan anaknya yang mencapai Rp 1.642.597.

Biaya sebesar itu tidak bisa disanggupi hingga akhirnya Ia meminta bantuan dari berbagai pihak.

"Ya saya minta bantuan kemana-mana, hingga akhirnya sempat di posting di media sosial. Saya tidak bisa membayar tapi rawat inap jalan terus jadi ya biaya terus membengkak," ungkapnya.

Ia menuturkan, sempat meminta keringanan ke pihak RSUD namun tidak bisa mendapatkannya.

Namun akhirnya, bayi Suryadi beserta istri diperbolehkan pulang ke rumahnya di Mantrijeron, Yogyakarta setelah mendapat bantuan finansial dari sanak saudaranya.

Dihubungi secara tepisah Direktur RSUD Kota Yogyakarta drg. Tuty Setyowati mengatakan akan mengupayakan untuk memulangkan pasien yang terkendala dengan biaya administrasi.

Walau diakuinya, pihak RSUD tidak bisa memberikan keringanan namun berbagai upaya akan ditempuh.

"Kita akan upayakan penyelesaian administrasi bagi pasien tersebut. Kalau pasien adalah warga Kota Yogyakarta, bisa memakai Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), tapi kita usahakan," ungkap drg. Tuty. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved