Kecelakaan di Tugu Pal
Pengemudi Avanza Maut Tidur Sambil Nyetir, Dia Tak Lihat Motor di Depan, Setelah Brukkk! Baru Melek
Dia bukan mengantuk, tapi tertidur. Dia tidak melihat sepeda motor di depannya dan tidak melihat lampu lalu lintas. Tahu-tahu terjadi tabrakan
Penulis: Santo Ari | Editor: Ikrob Didik Irawan
Sementara itu Penyidik Lakalantas, Aipda Hermansyah, mengatakan pihaknya mengamankan barang bukti berupa mobil, sepeda motor berikut surat STNK dan SIM dari pihak tersangka dan korban.
Saat disinggung terkait jumlah kasus kecelakaan yang diakibatkan kelalaian pengendara, Hermansyah mengatakan bahwa kasus seperti ini memang kerap terjadi.
"Kejadian subuh menjalang pagi memang kebanyakan karena pengemudi mengantuk," terangnya.
Hermansyah menambahkan bahwa ada niatan dari keluarga tersangka melakukan mediasi dengan keluarga korban. Namun dirinya menekankan bahwa itu tidak mempengeruhi hasil penyelidikan.
"Mediasi memang diluar proses penyidikan. Pihak yang terlibat baik dari korban dan keluarga tersangka akan bertemu. Ini keinginan mereka, kita persilakan saja selama ini untuk kebaikan. Namun mediasi ini tidak berpengaruh dalam proses penyelidikan," tandasnya.
Secara terpisah, Pengamat Lalulintas UGM Arif Wismadi mengatakan banyaknya pengemudi yang tidak memenuhi unsur kapabiltas berkendara di jalanan, mengakibatkan banyak kejadian kecelakaan.
Ia menjelaskan, di Indonesia mekanisme untuk mendapatkan izin mengemudi sangat mudah. Hal tersebut terlihat dari banyaknya masyarakat yang bisa mendapatkan surat izin mengemudi atau SIM.
“Proses pengawasan keluarnya lisensi mengemudi di Indonesia ini sangat lemah. Akibatnya banyak yang tidak memiliki kapabilitas bisa memiliki lisensi mengemudi,”ungkapnya.
Kemudahan ini menurutnya, menjadikan jaminan keselamatan kepada masyarakat ketika di jalan menjadi kurang dipenuhi. (tribunjogja.com)