Dinas Ketertiban Kota Yogya Rutin Gelar Patroli untuk Tertibkan PKL di Jalur Pedestrian

Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pascapemindahan area parkir di sisi timur Malioboro, terlihat beberapa penjual angkringan yang menjajakan makanan mereka di jalur pedestrian.

Langkah penertiban sudah dilakukan oleh personel dari Jogoboro agar jalur itu nyaman digunakan bagi pejalan kaki.

Kepala Bidang Satuan Pol PP dan Bimbingan Masyarakat (Binmas), Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta, Sukamto, mengatakan pihaknya telah bekerjasama dengan Paksikaton dan Jogoboro dalam penertiban kali ini.

Penertiban ini juga sebagai upaya menerapkan Peraturan Wali Kota nomor 62 tahun 2009.

"Untuk antisipasi kawasan itu digunakan pedagang kaki lima (pkl) kami selalu rutin patroli, kalau menemukan pelanggaran akan langsung kami tertibkan," jelas Sukamto saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (9/5/2016).

Terkait PKL yang berdagang di jalur pedestrian, mereka mengaku telah memiliki kesepakatan dengan UPT Malioboro untuk berjualan di sana.

Hal itu dibenarkan oleh Sukamto, namun kesepakatan itu juga mengatur tentang jadwal mereka berjualan yakni hanya diperbolehkan dari pagi hari hingga pukul 10.00.

Pedagang baik warung tenda atau angkringan yang ditemukan berjualan lebih dari pukul 10.00 akan digusur oleh petugas.

Adapun upaya yang dilakukan untuk penertiban itu, Dinas Ketertiban juga telah menyebar intelejen di sejumlah titik. Mereka akan melaporkan apabila ada pedagang yang bandel dan tetap berjualan di atas pukul 10.00.

"Teman-teman intel akan memantau dan melaporkan apabila ada pedagang yang tetap berjualan di luar kesepakatan," tambahnya.(*)