Eltira FM Bertransformasi Menjadi Smart FM
Tidak hanya sekedar nama, perubahan ini juga dibarengi dengan perubahan format dan segmentasi.
Penulis: Hamim Thohari | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Eltira FM Yogyakarta sebagai salah satu stasiun radio di bawah naungan kelompok Kompas Gramedia, sejak awal Februari 2016 yang lalu berubah nama menjadi Smart FM.
Tidak hanya sekedar nama, perubahan ini juga dibarengi dengan perubahan format dan segmentasi.
"Jika dulu Eltira formatnya adalah radio hiburan bagi remaja, maka Smart FM adalah radio dengan format bisnis dan inspirasi," ujar Benny Listiyo, selaku Station Manager di Kembang Seruni Resto, Senin (21/3).
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini yang menjadi target pendengar radio berfrekuensi 102,1 ini adalah mereka anak muda yang mulai masuk ke dunia profesional.
Selain itu, wirausahawan, mahasiswa, dan juga masyarakat umum tetap menjadi pendengar yang mereka sasar.
Mendukung pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat di Yogyakarta adalah salah satu alasan Eltira bertransformasi menjadi Smart FM.
"Saat ini perkembangan ekonomi dan jumlah wirausahawan di Yogyakarta semakin pesat. Hal ini menjadi peluang untuk radio dengan konsep bisnis dan inspirasi, dan sejauh ini di Yogyakarta sendiri belum banyak ada," tambah Benny.
Sejumlah program siaran yang sesuai dengan konsep radio setiap harinya menghiasi Smart FM.
Dikatakan Benny, acara yang membahas dinamika dunia finansial, marketing, branding, valas, adalah program-program andalan yang ada di Smart FM.
Talkshow dengan pelaku UMKM, dunia perhotelan adalah program acara yang secara langsung menyentuh pelaku usaha di Yogyakarta.
Perbincangan mengenai seputar saham juga dapat didengarkan di Smart FM untuk menambah pengetahuan masyarakat Yogyakarta.
"Kami juga punya tips dan inspirasi mengenai beragam hal. Dan tentunya kami menyajikan beragam musik yang easy listening kepada para pendengar kami," ujar Benny.
Selain di Yogyakarta, Smart FM hadir di 10 kota di Indonesia, seperti Jakarta, Banjarmasin, Manado, Palembang, Medan, Pekanbaru. (tribunjogja.com)