Gerhana Matahari Total 2016
Momen Langka, PT Pos Indonesia Terbitkan Perangko Istimewa Bergambar Batara Kala Melahap Matahari
Mitos yang mengiringi proses terjadinya Gerhana Matahari Total (GMT) tergambar jelas dalam prangko istimewa yang diterbitkan PT Pos Indonesia
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
Namun Dodik masih berharap distribusi yang dilakukan bisa sampai ke Yogyakarta, sebeleum peristiwa GMT pada 9 Maret 2016 mendatang berlangsung, sehingga warga Yogyakarta memiliki kesempatan untuk memiliki koleksi souvenir sheet dan sampul hari pertama GMT tersebut.
Tak jauh beda dengan desain prangkonya, pada souvenir sheet dan sampul hari pertama juga menampilkan sosok Batara Kala yang melegenda pada saat GMT tahun 1983 silam.
Pada tampilan souvenir sheet terlihat desain tambahan yakni wanita dengan baju tradisional Indonesia sedang memegang alu atau alat penumbuk padi, serta seorang pria yang mengenakan caping membawa kentongan sembari melihat ke arah langit.
Sementara itu, desain visual untuk sampul hari pertama didominasi gambar kepala Batara Kala yang berwarna. Pada sampul hari pertama diperlihatkan juga cap tempat dan tanggal terbitnya, yakni Bandung, 23 Februari 2016.
Harga yang ditawarkan untuk satu lembar souvenir sheet adalah Rp 15 ribu sedangkan sampul hari pertama Rp 12 ribu.
Tak hanya seorang diri menyambut kedatangan Tribun Jogja ke kantornya, Dodik juga didampingi Wakil Kepala Kantor Pos Yogyakarta 55000, Adi Susanto.
"Prangko istimewa itu prangko yang penerbitannya dimaksudkan untuk menarik perhatian masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Saat ini bertepatan dengan momen GMT, yang membuat PT Pos Indonesia mengeluarkan prangko istimewa edisi GMT," terangnya.
Sementara itu, untuk souvenir sheet, lanjut Adi, masyarakat bisa mengetahui penjelasan GMT melalui informasi yang tertera di dalamnya.
"Kalau sampul hari pertama, merupakan sampul yang diterbitkan bersama dengan prangko baru. Di bagian depan tertera prangko yang dibubuhi cap Hari Terbit Pertama," terangnya. (*)