Peyek dan Geplak Mbok Tumpuk, Oleh-oleh Cemilan Khas Yogya nan Melegenda
Saat ini nama Tumpuk atau yang lebih dikenal Mbok Tumpuk begitu terkenal tidak hanya di Bantul
Penulis: Hamim Thohari | Editor: Muhammad Fatoni
Dan hingga saat ini bentuk tersebut masih dipertahankan, bahkan telah menjadi cirikhas.
Tidak hanya bentuknya, bahan baku yang digunakan pun masih dipertahankan seperti saat pertama kali peyek ini dibuat. Bahan baku cemilan renyah ini adalah tepung beras dan kacang tanah.
Diungkapkan Yahadi (49) karyawan Mbok Tumpuk yang sejak tahun 1984 bertugas memproduksi peyek, beras yang digunakan untuk membuat tepung pun tidak bisa sembarangan.
"Beras yang digunakan adalah jenis IR 33. Sebelum digiling menjadi tepung, beras tersebut direndam terlebih dahulu selama semalam," ujar pria yang akrab disapa Gudel tersebut.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk membuat adonan peyek, tepung beras tersebut dicampur dengan sejumlah bumbu seperti, kemiri, ketumbar, kencur, serta ditambahi telur kemudian diadoni menggunakan santan.
Setelah adonan siap, kacang tanah dimasukan, baru kemudian digoreng. Proses penggorengannya pun hingga tiga kali dengan menggunakan dua buah wajan.
Tahap pertama ialah pembentukan peyek. Tahap kedua penggorengan hingga kering. Setelah itu peyek didinginkan semalam. Baru pada hari berikutnya peyek digoreng kembali hingga kering.
"Pada proses penggorengan pertama dan kedua, suhu minyak di masing-masing wajan juga berbeda. Di wajan pertama minyaknya lebih panas. Di wajan kedua tidak perlu terlalu panas, karena jika terlalu panas nanti gampang gosong," ungkap Gudel.
Selain bentuk, yang juga spesial dari peyek ini adalah jumlah kacangnya yang banyak di setiap bongkahanya.
Bagaimana tidak, perbandingan antara tepung beras dan kacangnya satu banding dua. Jadi setiap satu kilo tepung beras, diberi campuran dua kilo kacang tanah.
Dalam sehari Gudel menghabiskan 50 kilogram tepung beras dan sekitar 90 kilogram kacang tanah. Bahkan pada hari libur panjang, jumlahnya bisa meningkat hingga dua kali lipat.
Sama seperti membuat geplak, peyek pun masih diproduksi dengan cara tradisional menggunakan tungku kayu bakar.
Kedua jenis panganan produksi dari dapur Mbok Tumpuk ini hanya bisa anda dapatkan di toko oleh-oleh Geplak Mbok Tumpuk yang berada jalan KHA. Wahid Hasyim No.104 Bantul. Kedua oleh-oleh legendaris ini tidak dijual di tempat lain.
Untuk harga, satu kilo geplak dihargai Rp.34 ribu, sedang untuk peyeknya Rp.44 ribu.
"Setiap harinya toko ini buka dari jam 08.00 pagi hingga 19.30," pungkas Marni. (*)