Ini Perbedaan Fungsi Departemen dan Program Studi di FIB UGM
Pembentukan departemen membuat cakupan dan fungsinya menjadi lebih luas daripada saat bertatus sebagai program studi.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Satu di antara Fakultas di UGM yang telah membentuk departemen untuk menanungi masing-masing program studi yang ada adalah Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
Total ada lima departemen di FIB saat ini, yakni Departemen Antropologi, Arkeologi, Sejarah, Bahasa dan Sastra, serta AntarBudaya.
Pembentukan departemen membuat cakupan dan fungsinya menjadi lebih luas daripada saat bertatus sebagai program studi.
Hal tersebut yang disampaikan Ketua Tim Perencanaan dan Pengembangan Inovasi Akademik FIB, Dr Sajarwa MHum, ketika ditemui Tribun Jogja di Ruang Kerjanya, Senin (29/2/2016).
"Perbedaan mendasarnya adalah, departemen mengelola pengembangan SDM, penelitian, pengabdian, dan pengembangan keilmuan. Sementara program studi lingkupnya tentang kurikulum pembelajaran saja," terangnya.
Walaupun FIB sudah membentuk departemen, namun menurut pria yang akrab disapa Jarwo tersebut masih perlu waktu untuk bisa menerapkan fungsinya secara menyeluruh.
Terutama untuk Departemen Bahasa dan Sastra yang menaungi 7 prodi S1 dan 2 prodi S2.
"Perlu kerja keras dan semangat yang tinggi agar bisa mengintegrasikan masing-masing prodi yang sebelumnya berdiri sendiri-sendiri atau terpisah. Kami perlu menyamakan persepsi, perlu mencermati mata kuliah yang overlap, merumuskan antarprodi, penelitian, dan sebagainya," imbuh Jarwo.(*)