Pramono Anung Minta Doa untuk Almarhumah Sang Ibunda

Almarhumah ibunda Sekretaris Kabinet (Seskab) Pamono Anung, Hj Soemarni, dimakamkan.

Penulis: ang | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/Angga Purnama
Jenazah ibunda Menseskab, Pramono Anung, Hj Soemarni K Prayitno tiba di kompleks pemakaman Pendawa Trah Kyai Brodjowarih. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Ratusan pelayat memadati kompleks pemakaman Pendawa Trah Kyai Brodjowarih, Caturtunggal, Depok, Kamis (7/1/2016).

Di sinilah, almarhumah ibunda Sekretaris Kabinet (Seskab) Pamono Anung, Hj Soemarni, dimakamkan.

Jenazah Hj Soemarni tiba di kompleks pemakaman keluarga itu sekitar pukul 12.00, setelah menempuh perjalanan udara dari Jakarta ke Lanud Adisutjipto.

Usai mendarat, pihak keluarga langsung membawa jenazah almarhumah menuju kompleks pemakaman dengan dikawal oleh petugas TNI AU.

Setibanya di kompleks pemakaman, pihak keluarga langsung menggelar prosesi secara Islam. Tampak Pramono mengantarkan jenazah ibunda ke peristirahatan terakhirnya.

Dalam sambutannya mewakili pihak keluarga, Pramono meminta doa kepada pelayat yang hadir agar sang ibunda khusnul khatimah.

Mendiang Hj Soemarni meninggal Rabu (6/1/2016) pukul 15.17 di Rumah Sakit Medistra Jakarta.

“Saya atas nama keluarga menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian segenap pihak yang turut melayat. Semoga ibu wafat dengan khusnul khatimah, mudah-mudahan yang hadir mendapat keberkahan dari Allah SWT,” paparnya.

Tidak banyak hal yang disampaikan kepada media usai upacara pemakaman digelar. Mendiang wafal meninggalkan tujuh orang anak, 12 cucu, dan satu cicit.

Beberapa tokoh hadir di antara pelayat yang hadir dalam upacara pemakaman tersebut.

Di antaranya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pronowo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Selain itu tampak hadir Miranda Goeltom dan sejumlah tokoh PDIP.

Dalam kesempatan tersebut, Puan Maharani yang ditemui awak media menyampaikan belasungkawa atas kepergian ibunda Pramono Anung.

Menurut Puan, mendian Soemarni merupakan sosok yang sangat dekat dengan keluarga mulai dari anak hingga cucu dan cicitnya.

“Mendiang merupakan sosok yang patut dicontoh sebagai perempuan, ibu, dan seorang nenek. Saya berharap keluarga tetap melaksanakan apa yang sudah diajarkan oleh beliau,” ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved