Baru Tujuh Anggota DPRD Gunungkidul Kembalikan Berkas Keanggotaan BPJS

Dari total 45 anggota, hingga saat ini baru ada tujuh orang yang sudah mengumpulkan persyaratan ke sekretariat dewan.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Muhammad Fatoni

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kesadaran anggota DPRD Gunungkidul menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) sangat rendah.

Dari total 45 anggota, hingga saat ini baru ada tujuh orang yang sudah mengumpulkan persyaratan ke sekretariat dewan.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sekretariat DPRD Gunungkidul, Sumarno, kepada wartawan mengungkapkan sosialisasi BPJS sudah dilaksanakan sejak September 2015 lalu.

Bahkan, sekretariat dewan sudah membagikan formulir kepesertaan BPJS saat penyerahan gaji.

Namun hingga saat ini, baru ada tujuh orang yang sudah mengembalikan formulir kepesertaan BPJS. Sedangkan 38 lainnya tidak mengembalikan berkas ke sekretariat.

“Anggota yang lain baru sebatas mengambil formulir saja,”ucapnya, Kamis (7/1/2016).

Dengan minimnya kesadaran anggota dewan untuk mengembalikan berkas ke sekretariat dewan, menurut Sumarno proses pendaftaran oleh BPJS belum bisa dilakukan.

Sebab, kantor BPJS Wonosari baru akan memproses pendaftaran jika sudah ada 25 permohonan.

Meski demikian, sekretariat dewan sendiri tidak bisa memaksa kepada anggota dewan untuk segera mengembalikan berkasnya. Sebab, hal itu menjadi hak dari pribadi masing-masing anggota dewan.

“Kami hanya sebatas memfasilitasi saja,” ujarnya.

Sumarno mengungkapkan, asuransi kesehatan untuk anggota dewan sendiri kerjasamanya dengan perusahaan asuransi sudah berakhir sejak Agustus 2015 lalu.

Saat ini anggota dewan yang hendak berobat harus membayar dengan uang pribadinya sendiri.

Sebab, sesuai dengan aturan, pemerintah kabupaten saat ini sudah tidak diperbolehkan menganggarkan anggaran untuk jaminan kesehatan di luar JKN BPJS.

Sementara itu ditemui terpisah, anggota DPRD Gunungkidul, Desiyanti mengaku ingin ikut menjadi peserta BPJS. Namun dirinya belum sempat mengurus berkas pengajuan kepesertaan BPJS kesehatan.

Selain itu, saat ini dirinya menurut Desi sudah memiliki jaminan kesehatan yang menyatu dengan jaminan kesehatan milik suaminya yang berstatus sebagai PNS.

”Sebenarnya juga ingin sih,”ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved