Penambahan TPS Terkendala Nihilnya Lahan

Jumlah tempat pembuangan sampah yang ada di Kota Yogyakarta seharusnya menyesuaikan jumlah kepadatan penduduk.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: oda
Tribunjogja.com/Agung Ismiyanto
Sejumlah pekerja nampak memilah sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan. (ilustrasi) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jumlah tempat pembuangan sampah yang ada di Kota Yogyakarta seharusnya menyesuaikan jumlah kepadatan penduduk yang terus tumbuh setiap tahunnya.

Kepala Bidang Kebersihan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta, Udi Santoso, menuturkan, upaya penambahan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) selama ini masih terkendala nihilnya lahan.

"Lahan yang ada sekarang sempit, sulit mencarinya. Walaupun saat ini dirasa cukup, tapi seiring pertumbuhan jumlah penduduk, penambahan TPS suatu yang perlu," ujar Udi, Kamis (10/12/2015).

Lanjut Udi, Tahun 2016 mendatang, pemindahan TPS kontainer selatan RRI masih dalam tahap rencana pemindahan ke sebelah barat. Lokasi yang lain belum terdapat rencana pemindahan.

TPS lainnya seperti di Mantrijeron dan Wirobrajan juga telah mengamali penurunan kapasitas dikarenakan semakin banyak sampah yang terkonsentrasi pada kedua TPS.

"Rencana pemindahan ini juga tak langsung memindah begitu aja. Kami mesti sosialisasikan kepada masyarakat akan adanya TPS yang baru," ujar Udi.

Lanjut Udi, pihaknya tahun 2016 mendatang akan memfokuskan penanganan sampah dengan pengadaan depot sampah, penambahan tenaga kebersihan dan prasarana, serta penguatan masyarakat.

Saat ini sudah terdapat 11 depo sampah yang terletak di beberapa lokasi seperti di Stadion Mandala Krida dab beberapa lokasi lain.

Pada 2016 mendatang terdapat proses pemilahan sebelum dibuang ke TPA, sehingga pengolahan sampah menjadi lebih mudah.

" Tahun 2016, kami akan menambahkan sebanyak 40 petugas pemilahan yang akan memilah sampah organik dan non-organik di depo, agar penanganannya dapat lebih mudah," tutur Udi.

Program Bank Sampah pun digalakkan ditingkat kewilayahan, sudah kurang lebih 315 unit Bank Sampah tersebar di RW di Kota Yogyakarta. Bank Sampah juga diterapkan di Sekolah dan Perkantoran.

"Sampah-sampah yang ada dapat dipilah, dipisahkan yang mana yang dapat digunakan lagi dan sebagian lainnya yang sudah menjadi residu tak terpakai," ujar Kepala Sub Bidang Daur Ulang Sampah, Bidang Pengembangan Kapasitas BLH Kota Yogya, Faizah, Kamis (10/12/2015).

Selain penambahan petugas pemilahan, BLH Kota Yogyakarta juga mengajukan penambahan unit kebersihan yaitu satu Big Hoe, dan 10 unit dump truck. Usulan ini diajukan ke DBGAD, untuk meremajakan unit yang lama.

Saat ini jumlah TPS yang ada sebanyak 75 unit yang menampung sampah sebanyak 220-250 ton per hari.

Jumlah sampah di kota Yogya, menyumbang hampir 55% dari total TPA regional di Piyungan, yang mencakup sampah dari daerah Sleman dan Bantul mulai kelebihan muatan. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved