Kamera Trap di Merapi Gagal Rekam Macan Tutul Jawa
Kamera trap yang dipasang di kawasan hutan di Gunung Merapi gagal mendapatkan video atau gambar keberadaan top predator.
Penulis: dnh | Editor: oda
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kamera trap yang dipasang di kawasan hutan di Gunung Merapi gagal mendapatkan video atau gambar keberadaan top predator, macan tutul jawa.
Tujuh kamera yang dipasang belum bisa mendapatkan gambar satwa yang memiliki nama latin Phantera Pardus Melas ini.
Dari kamera trap yang dipasang oleh Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) pada medio September 2015 lalu, kamera trap hanya berhasil mendapatkan gambar satwa mangsa dari macan tutul jawa dan satwa-satwa lain.
Seperti di kawasan pendakian Sapuangin, Klaten dari hasil kamera trap yang dipasang selama dua pekan, didapatkan video kijang dan tikus hutan.
Di tempat lain, yakni di kawasan hutan Bukit Bibi, Boyolali kamera trap berhasil mendapatkan gambar monyet ekor panjang, burung gagak dan tikus hutan.
Sementara di kawasan hutan Plawangan Turgo, Sleman kamera trap berhasil merekam foto dan video kijang dan anjing. Sedangkan untuk di kawasan hutan Cangkringan kamera trap mendapatkan video musang dan burung.
"Kamera trap yang dipasang belum berhasil mendapatkan gambar macan tutul. Seperti di gunung Bibi, yang disana ada jejak babi hutan ternyata cuma dapat tikus," ujar Edy Nurcahyadi, Koordinator Kegiatan Monitoring Macan Tutul TNGM kepada Tribun Jogja di Kantor BTNGM, Senin (12/10/2015).
Sementara belum semua hasil dari kamera trap dilaporkam. Untuk kamera di kawasan hutan Dukun dan Srumbung belum masuk.
Sedangkan untuk kamera dedua di kawasan hutan Plawangan Turgo masih terpasang di blok Ledok Lutung. (tribunjogja.com)
