Terlibat dalam Perang Sudirman, Warga Ikut Drama Kolosal
Drama kolosal itu diperankan TNI bersama warga Kulonprogo. Puncak peperangan terjadi saat tentara RI melakukan perlawanan sebagai Serangan Umum 1 Mare
Penulis: Yoseph Hary W | Editor: oda
Pemahaman itu agar anak-anak tumbuh mengenal TNI, mencintai dan kelak akan menjadi penjaga NKRI.
"Hari ini puncaknya. Setelah berbagai kegiatan berupa pengobatan massal donor darah dan sebagainya, hari ini pentas drama kolosal perang Panglima Jenderal Sudirman dan juga kirab," katanya.
Komandan Korem 072/Pamungkas, Brigjend TNI Stephanus Tri Mulyono, menegaskan peringatan HUT ke 70 TNI digelar di Kulonprogo karena wilayah ini memang merupakan salah satu tempat penyusunan strategi perang yang dipimpin Panglima Jenderal Sudirman.
Sesuai catatan sejarah, menurutnya, pasukan itu menyusun strategi untuk melakukan perlawanan dalam Serangan Umum 1 Maret 1949.
"Itu kemudian dipentaskan dalam drama kolosal perang Sudirman, sesuai temanya Bersama Rakyat TNI Kuat Hebat Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian," kata Brigjend Tri Mulyono. (tribunjogja.com)