Info Mudik Lebaran 2015
H-7 Lebaran, Pemudik di Terminal Buntalan Klaten Masih Sepi
Hal itu pun terjadi pada lalulintas bus dan penjualan tiket yang masih lesu.
Penulis: pdg | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Padhang Pranoto
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Tujuh hari menjelang Lebaran, jumlah penumpang di Terminal Induk Buntalan-Klaten belum menunjukan peningkatan. Hal itu pun terjadi pada lalulintas bus dan penjualan tiket yang masih lesu.
Sopir bus jurusan Jakarta-Klaten, Rudi Siswanto mengatakan, terjadi penurunan penumpang pada moda transportasi darat jenis bus. Menurutnya, pamor bus kalah dengan kendaraan seperti motor dan mobil pribadi, kereta ataupun pesawat terbang.
"Kalau saya rasakan memang ada penurunan lima sampai sepuluh persen pada penumpang bus. Selain dikalahkan oleh moda transportasi lain, penurunan juga di sebabkan banyaknya perusahaan yang menyelenggarakan mudik gratis," ujarnya, Jumat (10/7/2015).
Sepinya penumpang juga dikeluhkan oleh Eko Sigit (35). Menurut sopir bus jurusan Yogyakarta-Solo itu, tidak banyak penumpang lokal yang menggunakan jasa kendaraan untuk bepergian.
Sementara itu seorang agen penjual tiket Wiwik Sarti mengucapkan, penjualan tiket menjelang lebaran belum begitu ramai. Ia mengatakan, lonjakan penumpang akan terjadi pada sekitar dua hingga tiga hari jelang hari raya.
Kepala UPTD Terminal Klaten, Marjono mengatakan, lonjakan penumpang memang belum terjadi. Ia memperkirakan, kenaikan tersebut justru terjadi pada tiga hari menjelang lebaran dan tiga hari sesudahnya.
"Kalau hari-hari seperti ini terminal Buntalan justru sepi, karena kebanyakan penumpang naik dari luar terminal. Nanti pada saat arus balik malah ramai," katanya.
Cek Fisik
Sementara itu, jelang hari raya Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten mengadakan pengecekan kelaikan fisik bus. Hal itu dilakukan dengan memeriksa emisi gas buang, dan inspeksi pada kelengkapan kendaraan.
"Hal (cek fisik) dilakukan dalam rangka pemeriksaan laik tidaknya angkutan, dalam rangka melayani para pemudik. Yang kami sasar adalah semua kendaraan umum yang melewati terminal Buntalan," ungkap Kasi Teknik dan Sarpras Dishub Klaten, Heri Wismo Handono.
Dalam pengecekan fisik itu, ditemukan satu bus AKAP tak laik jalan. Hal itu karena, ban kendaraan tersebut telah aus dan harus segera diganti. Bila tidak, Dishub Klaten tidak memperbolehkan kendaraan tersebut untuk melayani penumpang.
Adapun dari tiga bus yang diuji emisi, hanya satu kendaraan yang disematkan stiker laik jalan. Sementara yang lain, tidak diberikan karena tak penuhi syarat gas buang. Namun demikian, bus yang tak berstiker diperbolehkan jalan, asalkan segera membawanya ke bengkel, karena dinilai tidak fatal. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/terminal-buntalan_20150703_201335.jpg)