Pemkab Klaten Punya Hutang Perbaiki Ribuan RTLH

Pemkab Klaten masih berhutang ribuan unit rumah untuk masuk dalam program Rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH)

Penulis: pdg | Editor: Ikrob Didik Irawan
Tribun Jogja/ Padhang Pranoto
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja Padhang Pranoto

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemkab Klaten masih berhutang ribuan unit rumah untuk masuk dalam program Rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH).

Mengejar ketertinggalan tersebut, tahun 2015 pemerintah menganggarkan Rp 8 miliar untuk memperbaiki 1.000 rumah warga.

Hal itu terungkap saat pemkab meluncurkan program RTLH di Kecamatan Cawas, Kamis (4/6). Pada wilayah tersebut, pemkab memberikan bantuan kepada 346 unit rumah yang akan mendapatkan dana senilai Rp2,768 miliar.

"Perhatian dari pemerintah melalui berbagai pihak dengan program rehabilitasi rumah, sangat diharapkan. Hal itu untuk menjadikan masyarakat miskin lebih sehat dan sejahtera. Adapun, sekitar 580 rumah yang telah mendapatkan perbaikan, dan masih menyisakan sekitar 500 unit rumah lagi yang belum tersentuh," kata Camat Cawas Muhammad Nasir.

Sementara itu Plt Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas) Sunarno, per kepala keluarga akan menerima dana sebesar delapan juta rupiah. Biaya itu terutama untuk merehab hunian menjadi lebih sehat.

"Dana tersebut juga diperuntukan bagi perbaikan fasilitas Mandi Cuci dan Kakus (MCK) yang bertujuan agar masyarakat dapat hidup lebih sehat," urainya.

Staf Bapermas Widada menambahkan, sejak tahun pertama program rehab RTLH pada 2011, pihaknya telah membenahi sekitar 3.356 unit rumah. Sementara itu, untuk 2015 Bapermas kembali menganggarkan perbaikan untuk 1.000 unit RTLH.

Menurutnya, disamping program bantuan dari pemerintah kabupaten, program rehab RTLH juga berasal dari bantuan pihak swasta.

Hal itu diwujudkan dengan program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility-CSR), pun ikut diandalkan untuk merehab RTLH.

"Memang sudah banyak yang masuk dalam program rehab RTLH, namun demikian hingga kini masih ada sekitar 18 ribu unit rumah yang masih menunggu bantuan tersebut," urai Widada. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved