Feminis Tulis Pesan di Celana Dalam untuk Kampanye Anti Kekerasan

Ide ini kali pertama muncul bersamaan dengan peringatan hari perempuan internasional yang digelar pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya.

Editor: Mona Kriesdinar
#BriefMessage
Gerakan #BriefMessage ditandai dengan sosialisasi pesan kampanye anti kekerasan yang ditulis di celana dalam diperlihatkan kepada publik melalui media sosial. 

TRIBUNJOGJA.COM - Seorang aktivis dan juga seniman asal Italia AlexSandro Palombo membuat sebuah gerakan sosial yang ia suarakan melalui media sosial.

Ia membuat hashtag #briefmessage dan mengajak kepada para perempuan untuk menyampaikan suara mereka dalam hal kampanye anti kekerasan terhadap perempuan.

Tak hanya itu saja, pesan kampanye anti kekerasan tersebut, harus ditulis di celana dalam mereka kemudian diperlihatkan kepada publik melalui media sosial.

Adapun ide ini kali pertama muncul bersamaan dengan peringatan hari perempuan internasional yang digelar pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya.

Menurut AlexSandro, ini merupakan sebuah pesan yang sangat kuat untuk memberitahukan kepada dunia bahwa kekerasan terhadap perempuan harus segera dihentikan.

(Baca juga: Aktivis Feminis Demo Bertelanjang Dada Mengutuk Strauss Kahn)

"Kekerasan dalam konteks gender merupakan masalah sangat serius dan hanya bisa diubah melalui upaya secara kultural dan pendidikan sosial," tandasnya sebagaimana dilansir Mail Online.

Ini juga sesuai dengan tema utama yang diusung para peringatan hari perempuan internasional yang menjadikan tahun ini sebagai tahun atau momen untuk bertindak dengan menitikberatkan pada perjuangan kesetaraan gender.

"Para pria harus ikut serta memerangi kekerasan gender ini. Kita juga membutuhkan undang-undang yang lebih kuat untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan," tambahnya.

Kampanye dengan menunjukan pesan di celana dalam ini pun terus menyebar ke berbagai penjuru dunia.

Faktanya, tak hanya perempuan saja yang terlibat dalam kampanye itu, para pria juga ikut serta mengkampanyekan isu serupa.

"Aku seorang feminist dan perempuan bukanlah objek," demikian salah satu pesan yang ditulis dalam celana dalam yang ditunjukan seorang pria. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved