Aktivis Feminis Demo Bertelanjang Dada Mengutuk Strauss Kahn
Tak hanya melontarkan kata-kata protes, para aktivis ini juga menuliskan slogan-slogan protes mereka di dada.
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, LILLE - Tiga orang aktivis feminis 'Femen' menggelar aksi protes sambil bertelanjang dada menjelang persidangan atas kasus pesta seks yang menjerat mantan direktur Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss Kahn di Gedung Pengadilan Lille, Utara Perancis, pada Selasa (10/2/2015) pagi waktu setempat.
Tak hanya melontarkan kata-kata protes, para aktivis ini juga menuliskan slogan-slogan protes mereka di dada.
Para aktivis ini, mencoba untuk menaiki mobil yang membawa Kahn hingga polisi datang menghadang dan melumpuhkan mereka. Namun, satu orang diantaranya berhasil menaiki bagian depan mobil yang membawa pria berusia 65 tahun tersebut.
Polisi kemudian berhasil melumpuhkan ketiganya. Salah seorang yang berhasil menaiki bagian depan mobil, diseret hingga terjatuh. Kemudian ia diangkat oleh tiga orang polisi. Dua orang polisi memegang kedua tangan perempuan itu, sementara seorang polisi lagi mengangkatnya kedua kaki perempuan tersebut.
Dua aktivis lainnya juga berhasil dilumpuhkan. Sehingga mobil yang membawa Strauss Kahn kemudian bisa melaju menuju ke ruang parkir bawah tanah gedung pengadilan.
Adapun Strauss Kahn diduga terlibat dalam kasus prostitusi dan jaringan pesta seks di Perancis antara tahun 2008 hingga 2011. Pesta seks ini digelar di sejumlah kota, antara lain di Lille, Washington DC, Brussels dan Paris.
Ia menghadapi tuntutan hukum berat lantaran dirinya disebut-sebut berperan sebagai seorang mucikari. Namun begitu, pengacara Strauss Kahn menegaskan bahwa kliennya bukan mucikari. Bahkan, ketika digelar pesta seks pun, Strauss Kahn berkilah bahwa dirinya tak mengetahui jika perempuan-perempuan yang ikut serta itu merupakan para PSK. (*)
Sumber : CNN, Reuters.