Marinir AS Rasakan Sensasi Lomba Agustusan dan Kudapan Daerah

Lomba-lomba yang biasanya dimainkan saat menjelang perayaan hari kemerdekaan RI, disuguhkan untuk prajurit pilihan dari Amerika itu

Editor: Muhammad Fatoni
Antara
Latihan Bersama Marinir Indonesia-Amerika Sejumlah prajurit Taifib Korps Marinir TNI AL dan US MARSOC mengikuti upacara pembukaan latihan dengan sandi Lantern Iron 15-5524 di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jatim, Kamis (19/3/2015). 

TRIBUNJOGJA.COM - Latihan bersama antara pasukan khusus TNI AL, Intai Amfibi (Taifib) Marinir, dengan pasukan khusus Marinir AS, US Marsoc, dimanfaatkan oleh prajurit Indonesia untuk mengenalkan budaya bangsa.

Lomba-lomba yang biasanya dimainkan saat menjelang perayaan hari kemerdekaan RI, disuguhkan untuk prajurit pilihan dari Amerika itu saat berada di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran, Karangtekok, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (26/3/2015).

Prajurit Taifib Marinir dan US Marsoc berada di Situbondo dalam rangka mengikuti latihan bersama "Lantern Iron 15-5524" yang digelar sejak 19 Maret dan akan berakhir 10 April 2015.

Suguhan lomba meriah untuk prajurit AS itu diawali dengan lari bersama di areal pusat latihan tempur yang dinilai sangat ideal karena merupakan perpaduan unsur laut, pantai, darat dan dataran tinggi itu.

Lomba karung dikemas dengan sistem berantai. Sebelumnya mereka berlari sekitar tiga meter untuk mengambil karung dan dipakai. Saat menggunakan karung mereka berlari sekitar 10 meter, kemudian karungnya diganti oleh tim berikutnya.

Pasukan AS itu tampak bersemangat untuk bisa menyelesaikan dan memenangkan pertandingan. Karena merupakan permainan yang baru, banyak dari mereka yang terjatuh.

Setelah lari dalam karung, yang tak kalah seru adalah lomba mengambil uang receh dengan mulut. Uang-uang itu dilekatkan pada semangka yang digantung. Kalau pada peringatan 17 Agustusan biasanya semangka itu itu diolesi hitamnya jelanga, di puslatpur ini menggunakan cokelat.

Meskipun tidak menggunakan penghitam sebagaimana biasanya, namun lomba ini cukup meriah dan membuat Marinir AS dan Indonesia girang. Mulut mereka belepotan dengan cokelat.

Kebersamaan kedua pasukan berkualifikasi khusus itu betul-betul terlihat dan permainan belum selesai. Mereka masih bermain bersama dalam lomba memukul kantong plastik berisi air dengan mata tertutup.

Pukul-pukulan yang meleset dari sasaran menambah kemeriahan. Demikian juga dengan lomba memindahkan lingkaran tali dari satu prajurit ke prajurit lainnya.

Seusai berlomba, Marinir kedua negara kemudian "berpesta kecil" dengan suguhan masakan khas Indonesia. Ini betul-betul merupakan suguhan budaya dalam negeri yang lengkap untuk para serdadu AS itu.

Makanan berupa ketela rebus, pisang rebus, onde-onde, ote-ote atau bakwan, jagung rebus, pisang rebus, dan kentang rebus mereka nikmati setelah beramai-ramai mengikuti lomba.

Sebagai pelengkap kudapan itu, minuman khas Indonesia juga disajikan, yaitu wedang jahe dan kelapa muda.

"Mereka ternyata senang juga dengan makanan yang kami suguhkan, seperti ote-ote dan wedang jahe. Pokoknya terlihat sekali bahwa mereka betul-betul berkesan dengan permainan dan masakan yang disajikan oleh Marinir," kata seorang staf Dispen Korps Marinir.

Komandan Satgas Latihan "Lantern Iron 15-5524" Mayor Marinir Freddy Ardianzah mengatakan selain untuk memperkenalkan budaya asli Indonesia, lomba dan suguhan makanan tradisional itu untuk mempererat persahabatan Marinir kedua Negara.

"Ini sekaligus juga dalam rangka untuk memperingati HUT ke-14 Pasmar-1 yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2015," tuturnya. (*)

Sumber:
Tags
Tentara
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved