Pecinta Burung Pleci Wajib Punya Peternakan
Para pecinta Burung Pleci dari berbagai komunitas Pleci Mania Indonesia berkumpul di kompleks Pasar Sentolo Kulonprogo, Minggu (22/3/2015)
Penulis: Yoseph Hary W | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM,YOGYA - Para pecinta Burung Pleci dari berbagai komunitas Pleci Mania Indonesia berkumpul di kompleks Pasar Sentolo Kulonprogo, Minggu (22/3/2015). Mereka ikut serta dalam lomba Pleci. Tak tanggung-tanggung, para peserta ini tidak hanya dari Kulonprogo atau DIY, tetapi juga dari seluruh nusantara.
Selain berkompetisi dalam lomba, event dalam rangka hari ulang tahun Komunitas Pleci Kulonprogo tersebut mengusung visi misi pelestarian satwa burung Pleci.
Praktis, setiap chapter atau perwakilan daerah komunitas diharapkan dapat membuktikan mereka juga memiliki penangkaran atau peternakan burung Pleci.
Ketua Umum Pleci Mania Indonesia (PCMI), Macarius Sukoco, Minggu (22/3/2015), menyampaikan visi dan misi pelestarian memang selalu digalakkan. Pasalnya keberadaan burung semakin lama kian habis jika hanya sekadar diperjualbelikan. Sebab itu setiap anggota PCMI dituntut dapat menggalakkan konservasi.
"Ini wajib satu chapter satu peternakan. Di Jogja ada, di Magelang juga ada," ujarnya.
Menurutnya, perwakilan semua chapter atau wilayah mengirimkan pesertanya dalam lomba tersebut. Setidaknya total 75 chapter yang antara lain dari Bali, Lombok, Pekanbaru, Lampung, dan daerah di Jawa.
"Peta kekuatannya selama ini yang bagus dari Garut dan Bandung. Tapi semua tetap bersaing ketat," katanya.
Sekretaris Pusat PCMI, Ansori Budi Cahyana, menambahkan juri dalam lomba berasal dari PCMI pusat. Peserta dari seluruh chapter mencapai ribuan. Dari Kulonprogo setidaknya seribu peserta.
Beberapa materi penilaian, yaitu volumenya, irama lagu, durasi, dan gaya. Empat faktor itu harus terpenuhi untuk menjadi juara. Adapun lomba tersebut terbagi dalam beberapa kelas. Beberapa di antaranya 18 kelas G-60 dan 22 kelas G-12.
Para juara akan mendapat trophy, uang pembinaan, dan piagam.
Komunitas Pleci Magelang dalam babak penyisihan bahkan telah menang. Mereka kembali maju untuk bersaing dengan pemenang babak penyisihan lainnya.
"Di kelas G12 dan G60 kami menang penyisihan. Ini kali kesekian kami terlibat dalam lomba semacam ini," ujar anggota komunitas itu, Aris Nemo. (tribunjogja.com)