Sultan Minta Masyarakat Tak Ikut-ikutan Bahas Raperdais

Sri Sultan Hamengkubuwana X enggan menanggapi polemik Raperdais tentang pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur

Penulis: ang | Editor: Ikrob Didik Irawan
KOMPAS.com/Yustinus Wijaya Kusuma
Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamenkubuwono X di Bangsal Kencana, Jumat (6/3/2015) mengeluarkan sabdatama. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Gubernur DIY sekaligus raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengkubuwana X enggan menanggapi polemik Raperdais tentang pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Wes, aku emoh ngomong (sudah saya tidak mau komentar). Ini sudah menjadi urusan DPR,” paparnya di sela acara tinjauannya di kawasan Minapadi, Harjobinangun, Pakem, Kamis (12/3/2015).

Sultan juga meminta masyarakat untuk tidak ikut-ikutan membahas Raperdais karena dapat menimbulkan pemahaman yang berbeda.
“Semua kok mau ikut-ikutan, biarkan nanti DPR yang membahasnya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Paguyuban Dukuh se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Semarsembogo mendesak pada Panitia Khusus (Pansus) Raperdais tentang pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur, agar mempertahankan isi amanat UUK apa adanya.

Bahkan kalangan Semarsembogo berpendapat UUK tentang pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur tersebut sudah baku dan harus dijalankan. Termasuk harus mengacu pada paugeran. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Tags
Raperdais
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved