Arus Mudik 2014
Angka Kecelakaan di Kulonprogo Menurun
Para pemudik dinilai sudah lebih sadar peraturan berlalulintas
Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Angka kasus kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2014 di Kulonprogo mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Para pemudik dinilai sudah lebih sadar peraturan berlalulintas.
Data dihimpun dari Satuan Lalulintas Polres Kulonprogo, dalam Operasi Ketupat yang digelar sejak 22 Juli hingga 6 Agustus 2014, terjadi 15 kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pemudik. Korban tewas sebanyak tiga orang, korban luka ringan 32 orang dan tidak ada korban luka berat. Sementara pada tahun sebelumnya ada 21 kasus kecelakaan dengan korban tewas tiga orang dan 36 orang luka ringan.
“Angka kecelakaan pemudik saat Lebaran tahun ini memang cenderung menurun dibanding momen yang sama pada tahun kemarin. Mayoritas melibatkan kendaraan sepeda motor,” kata Kasat Lantas Polres Kulonprogo, AKP Supriyantoro, Kamis (7/8/2014).
Pihaknya mengaku sudah mengoptimalkan upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Di antaranya dengan memperbanyak pemasangan spanduk himbauan berhati-hati bagi pemudik dan rekayasa lalulintas sedemikian rupa bersama Dinas Perhubungan. Selain itu, peran personel yang diterjunkan di lapangan juga dioptimalkan termasuk dengan perhatian ekstra pada persimpangan jalan yang dinilai rawan kecelakaan.
Supriyantoro menilai, hal itu juga didukung oleh semakin baiknya kondisi badan jalan di sepanjang arus mudik, terutama di wilayah Kulonprogo. Jalan-jalan berlubang dan bergelombang sudah diperbaiki sehingga lebih aman dilalui. “Para pemudik sekarang juga sudah lebih sadar keselamatan dan lebih tertib berkendara. Ini berpengaruh banyak terhadap menurunnya angka kecelakaan,” imbuhnya. (Tribunjogja.com)