Pilpres 2014
BREAKING NEWS : Massa Pendukung Dua Capres Bersitegang di Bunderan UGM
Ricuh antar pendukung calon presiden hampir terjadi kembali di DIY.
Penulis: Santo Ari | Editor: tea
Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ricuh antar pendukung calon presiden hampir terjadi kembali di DIY. Kali ini dua kelompok massa pendukung capres adu mulut di Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (30/6).
Peristiwa tersebut terjadi saat tim pemenangan Jokowi-JK menyelenggarakan acara Bedah Visi Misi Pendidikan Nasional di Wisma Kagama UGM Yogyakarta.
Bersamaan dengan acara tersebut, di Bunderan UGM, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Yogyakarta, juga melakukan deklarasi dengan tajuk "Gerakan Nasional Mahasiswa Menitipkan Mandat" kepada pasangan Prabowo - Hatta.
Aksi diisi dengan melakukan orasi dari perwakilan berbagai kampus di Yogyakarta. Ketegangan terjadi dikarenakan kegiatan tersebut dilakukan secara bersamaan dan berdekatan. Akibatnya terjadi penolakan dari pendukung Jokowi-JK terkait dengan hal tersebut.
Tim pemenangan Jokowi-JK, Esti Wijayati, menganggap aksi dari koalisi mahasiswa tersebut menyalahi jadwal kampanye yang sudah disepakati bersama. Dia menjelaskan bahwa hari itu adalah jadwal kampanye terbuka dari tim Jokowi - JK.
"Kegiatan mereka jelas kampanye terbuka, karena ada orasi dan membagikan atribut. Tetapi itu dilakukan berdekatan dengan lokasi acara kami, hal itu bisa dikategorikan memprovokasi," ujarnya.
Berkaitan dengan acara bedah visi misi, Esti menambahkan bawah kegiatan tersebut diluar dari lingkup universitas. "Wisma Kagama tidak berkaitan dengan UGM, maka kami memilih untuk menyelenggarakannya disini dan tentu saja sesuai jadwal yang sudah ada," tandasnya.
Ketua BEM KM UGM 2014, Aditya Herwin, yang turut berada di lokasi menyayangkan perihal kegiatan dari Koalisi Mahasiswa Yogyakarta di bunderan UGM. Hal itu disebabkan ada mahasiswa yang mengatasnamakan wakil dari UGM dalam aksi tersebut.
"Kampus adalah wilayah yang netral, kegiatan tersebut bisa mencoreng nama baik UGM," ujarnya.
Ketegangan di Bunderan UGM siang itu tidak berlangsung lama, dikarenakan koalisi mahasiswa berangsur membubarkan diri. Kegiatan bedah visi misi juga dilanjutkan kembali. Selain itu pengamanan dari kepolisian juga ditambah.(nto)