Inilah Rangkaian Prosesi Adat Labuhan Merapi
Rangkaian upacara adat Labuhan Merapi, akan dimulai pada hari ini Jumat hingga Sabtu esok, (30-31/05-2014).
Penulis: pdg | Editor: tea
Laporan Reporter Tribun Jogja Padhang Pranoto
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Rangkaian upacara adat Labuhan Merapi, akan dimulai pada hari ini Jumat hingga Sabtu esok (30-31/05-2014). Upacara ini dihelat sebagai peringatan tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang jatuh setiap tanggal 29-30 Rejeb penanggalan Islam.
Prosesi sendiri diawali dengan pasrah srono, yakni penyerahan uba rampe, serta kelengkapan upacara dari Kraton kepada Pemkab Sleman. Mengawali, ubarampe akan diserahkan kepada Camat Depok Budiharjo sekitar pukul 07.30. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan kepada camat Cangkringan Bambang Nurwiyono, pada pukul 09.00 WIB.
Adapun proses selanjutnya adalah penyerahan dari camat Cangkringan kepada Juru Kunci Kliwon Suraksohargo atau Mbah Asih.
Selanjutnya, ubarampe yang terdiri dari selembar kain cangkring, kain kawung kemplong, semekan bangun tulak, semekan gadhung, kampoh poleng, dhestar daramuluk, peningset udaraga, sebungkus rokok wangen, kemenyan, ratus minyak koyoh, amplop berisikan uang tindhik, dan dua biji apem mustaka disemayamkan di bekas rumah mbah Maridjan yang berada di Kinahrejo.
Pada Jumat malam, akan diadakan kenduri wilujengan, dengan ubarampe meliputi nasi wuduk, nasi golong, ingkung ayam, sayur tempe dan among-among. Pada kesempatan tersebut, juga akan digelar pertunjukan wayang kulit dengan lakon Wahyu Panca Darma, dengan dalang Ki Catur Benyek.
Keesokan harinya, pada pukul 06.00 WIB, ubarampe yang telah dimasukan dalam peti akan di tandu menuju tempat acara. Para pengusung beserta segenap peserta kemudian akan naik, menuju Sri Manganti. Di tempat tersebut, rombongan akan melakukan prosesi diatas sela dhampit (batu berhimpit).
Diperkirakan, acara ini akan diikuti oleh ribuan orang yang terdiri atas para abdi dalem Kraton Ngayogyakarta, warga masyarakat lereng Merapi dan pengunjung.