Gunung Kelud Meletus
UGM Bantu Pengobatan Hewan Korban Kelud
UGM mengirim tim dari Fakultas Kedokteran Hewan untuk keperluan pemeriksaan kesehatan hewan korban erupsi Kelud.
Penulis: Gaya Lufityanti | Editor: tea
Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengirim tim dari Fakultas Kedokteran Hewan untuk keperluan pemeriksaan kesehatan hewan korban erupsi Kelud. Sebanyak lima orang mahasiswa profesi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) ini akan bergabung dengan tim relawan UGM yang terdiri mahasiswa kedokteran dan psikologi yang akan diberangkatkan hari ini ke Kediri.
"Para mahasiswa FKH UGM ditugaskan membantu kebutuhan pengungsi sekaligus memeriksa kesehatan hewan yang menjadi korban dari erupsi kelud," kata Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama FKH UGM, Soedarmanto Indarjulianto melalui siaran resminya kepada Tribunjogja.com, Senin (17/2/2014).
Di lapangan, kata Indarjulianto, para mahasiswa FKH UGM bertugas melakukan assessment keadaan hewan ternak dan hewan kesayangan yang menjadi korban dari bencana erupsi kelud. Mereka juga bertugas untuk membantu pemeriksaan dan memberikan pengobatan gratis bagi hewan yang terkena sakit yang berada di sekitar daerah kawasan Kelud. "Dari fakultas akan memberikan dukungan untuk kebutuhan obat-obatan yang diperlukan," katanya.
Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM UGM, Irfan Dwidya Prijambada menuturkan, sebanyak 30 relawan yang akan ditugaskan selama satu sampai dua minggu untuk membantu penanganan kondisi darurat bencana akibat bencana erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Kediri. Para relawan ini akan ditempatkan di tiga titik lokasi di tiga kecamatan yakni di Posko Satlak Kediri di simpang lima Gumul, Kecamatan Kepung dan kecamatan Ngancar.
Tugas para relawan ini membantu proses manajemen logistik barang bantuan serta memantau keadaan pengungsi yang berada di lokasi pengungsian. Disamping itu, mereka juga bertugas membantu penanganan medis serta proses psiko-sosial terkait kondisi para pengungsi.
Koordinator DERU UGM, Novi Siti Kusuji Indrastuti menuturkan, dari hasil survei di tim Disaster Respons Unit (DERU) di 81 titik lokasi pengungsian di Kediri, para pengungsi tersebar di empat kecamatan, yakni Wates (5.462 jiwa), Kepung (18.000 jiwa), Kandangan (3.039 jiwa), dan Ngancar 19 (28.698 jiwa). Di kecamatan Kepung, kata Novi, para pengungsi masih membutuhkan relawan tenaga medis serta relawan psikologi serta masker dan obat-obatan. "Penempatan relawan mahasiswa UGM berlangsung selama duà minggu, tapi tidak menutup kemungkinan juga diperpanjang," tambahnya. (*)
