Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
RSUD Wonosari Segera Gelar Pelatihan Administrasi BPJS
Dalam program JKN ini, pihak rumah sakit sudah menyiapkan sarana dan prasarana
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Mona Kriesdinar
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari siap untuk memberikan pelayanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) secara profesional. Namun karena masih masa transisi, pihak rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan pelayanan sebelum dilaksanakan JKM.
Direktur RSUD Wonosari, drg Isti Indiyani mengatakan untuk melaksanakan program JKM, pihaknya masih menunggu pelatihan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mengenai operasional dan administrasi penyelenggaraan JKN. Rencananya, pelatihan akan digelar pada Kamis (2/1/2014) siang kemarin, namun akhirnya urung dilaksanakan karena jumlah pasien cukup banyak.
“Kita masih dalam masa transisi. Kemarin, kita rencananya akan diberi pelatihan, namun pasiennya cukup banyak sehingga urung dilaksanakan. Kami ingin fokus memberikan pelayanan kepada pasien terlebih dahulu,”katanya.
Dia mengungkapkan, dalam program JKN ini, pihak rumah sakit sudah menyiapkan sarana dan prasarana. Untuk ruang perawatan bagi peserta JKN yakni pemegang kartu Jamkesmas, Jamsostek, Askes PNS dan anggota TNI Polri, sudah disediakan 198 bed pasien. Jumlah tersebut terdiri atas 138 untuk kelas 3 dan 60 bed untuk kelas 1 dan kelas 2.
“Kita masih penataan. Kita bangun bangsal baru untuk kelas 3, sebanyak 32 tempat tidur. Kita siap untuk melaksanakan programnya,”ungkapnya.
Isti menambahkan, pelatihan administrasi bagi pegawai RSUD yang sempat tertunda akan segera dilaksanakan. Diharapkan, para pegawai cepat memahami sehingga RSUD bisa memberikan pelayanan secara profesional kepada seluruh peserta.
“Akan segera dilaksanakan,”ucapnya.
Sementara itu, anggota Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, Rino Caroko berharap pihak rumah sakit segera melaksanakan pelatihan sehingga pelayanan kepada masyarakat peserta JKN dilaksanakan secara maksimal dan profesional.
“Tentu saja kami berharap pelatihan segera dilaksanakan sehingga program JKN bisa segera dilaksanakan secara profesioanal,”ucapnya.(has)