Kereta vs Truk Tangki
Ayah Masinis KRL Maut, Sempat Tak Percaya Anaknya Tewas
Ketika ditemui di rumahnya di desa Jenar Wetan kecamatan Purwodadi, Purworejo, Suroto mengaku sempat tak percaya mendengar berita tersebut
Penulis: Rento Ari Nugroho | Editor: Mona Kriesdinar
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Ayah kandung masinis korban tabrakan KRL dengan truk tangki Darman Prasetyo, Suroto (60) ternyata tahu kabar anaknya meninggal dari TV. Informasi tersebut diperkuat ketika pihak PT KAI menghubunginya.
Ketika ditemui di rumahnya di desa Jenar Wetan kecamatan Purwodadi, Purworejo, Suroto mengaku sempat tak percaya mendengar berita tersebut.
"Pulang dari kantor desa, Saya nonton TV. Di running text, saya baca ada kecelakaan KRL. Katanya masinisnya namanya Darman. Saya belum ngeh kalo itu anak saya. Baru setelah ada saudara di Jakarta ngabari kalau itu Darman anak saya, saya sadar yang meninggal itu memang dia," kata Suroto.
Adapun rencananya, jenazah Darman akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kembang Gading, Purworejo.
"Malam ini, kalau selesai diidentifikasi dan sudah diizinkan, keluarga berencana membawa ke Purworejo. Keluarga sudah menunggu di sana," kata Suroyo, paman korban saat ditemui di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (9/12/2013).
Sementara, berdasarkan pantauan, mobil jenazah dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, RS Polri, dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, berdatangan ke RS Polri.
Hingga kini, tercatat lima jenazah telah tiba dan masuk Ruang Jenazah RS Polri untuk diautopsi. Bersamaan dengan itu, anggota keluarga korban juga terus mendatangi RS Polri untuk melihat dan mengidentifikasi jenazah yang sebagian telah hangus terbakar.
Berdasarkan data dari PT KAI Commuter Jabodetabek, lima korban tewas dalam insiden tabrakan antara Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki PT Pertamina berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, di perlintasan kereta rangkaian listrik (KRL) Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, adalah masinis kereta, Darman Prasetyo, asisten masinis Agus Suroto, Petugas pelayanan KRL Sofyan Hadi, seorang penumpang kereta bernama Rosa, dan satu jenasah lainnya yang belum teridentifikasi.
Sebelumnya, kecelakaan yang merenggut tujuh nyawa, terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. Diduga, truk pengangkut BBM milik Pertamina menerobos palang pintu di Pondok Betung.
Kereta yang melaju dari arah Serpong tujuan Tanah Abang, menabrak truk tersebut. Truk yang ditabrak, kemudian terseret beberapa meter. Ledakan pun terjadi, dan truk terbakar. Api yang membakar truk baru bisa dipadamkan beberapa jam setelah kecelakaan. (*)