Pembatasan BBM Bersubsidi
Awak Bus Siap Dukung Aksi Mogok SPBU Solo Raya
Mereka pun akan melakukan aksi serupa karena tak mungkin kendaraan beroperasi tanpa solar.
Penulis: Ikrob Didik Irawan | Editor: Rina Eviana Dewi
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Rencana aksi mogok para pengusaha SPBU membuat was-was para awak bus. Mereka pun akan melakukan aksi serupa karena tak mungkin kendaraan beroperasi tanpa solar.
Para pengusaha SPBU se-Solo berencana tak berjualan bensin dan solar Mei mendatang. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah atas karut marutnya distribusi BBM. "Jelas kita was-was. Kalau SPBU tak berjualan ya kita ikut mogok," kata Eko Susanto anggota Himpunan Pengurus Antar Kota (HIPBAK) di terminal Tirtonadi, Senin (29/4).
Sebelumnya, angkutan umum di Solo melakukan aksi mogok, Sabtu (27/4/2013) kemarin. Namun rencana itu batal dilakukan setelah Pertamina menambah pasokan solar. "Sampai sekarang, kita belum berencana melakukan aksi mogok lagi. Tapi kalau SPBU mau mogok, awak bus akan mendukung," kata Eko lagi
Senin pagi, aktifitas angkutan umum di Tirtonadi terlihat normal. Bus-bus memenuhi tempat penurunan penumpang baik di terminal dalam kota maupun luar kota. "Bus-bus beroperasi normal, tak ada yang mogok hari ini," kata Jumadi, pengemudi bus Solo-Tawangmangu yang sempat mogok Jumat (26/4) lalu.
Para awak bus Solo-Tawangmangu juga akan mendukung langkah pengusaha SPBU yang akan mogok. Mereka juga akan melakukan aksi serupa untuk menuntut agar pemerintah memerhatikan kelangkaan solar. "Mending solar naik dari pada solar langka," kata Jumadi. (*)