Kecelakaan Laut
Pencarian oleh Tim SAR Terhalang Ombak Empat Meter
Pencarian dihentikan lantaran situasi di perairan selatan Pulau Jawa tidak bersahabat.
TRIBUNJOGJA.COM, CILACAP - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang melakukan pencarian nelayan korban kapal tenggelam di perairan Plawangan, Majingklak, Karanganyar, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (7/1/2013) malam, menghentikan operasi.
Pencarian dihentikan lantaran situasi di perairan selatan Pulau Jawa tidak bersahabat.
"Pencarian dihentikan karena terhalang ombak tinggi sekitar empat meter," kata anggota Badan SAR Nasional, Nurul Fauzan, kepada Tribun Jogja.
Ia menambahkan, pencarian yang dilakukan sejak Senin pagi belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan dari Basarnas, SAR Kampung Laut, dan SAR Karanganyar melakukan penyisiran menggunakan perahu karet.
"Ombaknya besar. Perahu karet kami bisa terbalik," kata Fauzan.
Kegiatan pencarian korban tenggelam kapal jungkur katir bernama lambung "Anugrah Illahi" rencananya dilanjutkan Selasa (8/1/2013) pagi. Malam ini, para relawan memilih menginap di pantai sekitar lokasi lantaran pertimbangan jarak yang jauh apabila harus kembali ke markas di Cilacap.
Lokasi pencarian di daerah Plawangan merupakan perairan di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Seperti diberitakan, perahu nelayan yang diawaki dua orang asal Cilacap tenggelam setelah diterjang ombak besar di daerah Plawangan, Senin pagi. Seorang nelayan, Seno (32), ditemukan selamat dengan tubuh luka terdampar di pantai.
Sementara Darsito (30), yang jatuh ke laut, hingga kini belum ditemukan. Kedua nelayan tercatat warga Jalan Punto RT 03 RW 02 Gumilir Cilacap.
(Tribunjogja.com)