Paku Emas
Pelaksana Proyek Tak Berani Utak Atik Paku Emas
Mungkin paku emas ini semacam susuk. Sesuai kepercayaan masyarakat Jawa, biasanya tiang bangunan memang ditancapkan benda pusaka
Penulis: Ikrob Didik Irawan |

TRIBUNJOGJA.COM, SOLO – Seorang pekerja renovasi Masjid Agung Solo menemukan paku emas yang menancap di tiang sokoguru nomor 12. Menurut Suwardi, petugas teknis pemugaran Masjid Agung menuturkan, temuan paku emas itu cukup mengejutkan.
Sebab dari 16 buah sokoguru (tiang besar) dan 24 buah sokorowo yang ada, hanya soko guru nomor 12 itulah yang terdapat paku emasnya. Kemungkinan paku emas itu ditancapkan saat pertama kali pembangunan masjid.
“Mungkin paku emas ini semacam susuk. Sesuai kepercayaan masyarakat Jawa, biasanya tiang bangunan memang ditancapkan benda pusaka atau lainnya,” katanya, Senin (17/9/2012).
Saat ini, pihak pelaksana proyek atau pengurus masjid tak berani mengutak-atik paku emas tersebut. Paku tutupi dengan lakban hitam yang dilapisi kertas pada bagian atas paku. Tindakan itu dilakukan agar paku tetap aman dari tangan-tangan jahil.
“Kami tak berani mengutak-atik apalagi mencabut. Biar nanti tim BP3 (Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala) yang meneliti paku itu,” kata Suwardi lagi.
Tim BP3 sendiri dijawalkan akan meninjau pekerjaan renovasi Masjid Agung Selasa (18/9/2012), hari ini. Salah seorang takmir masjid yang tak mau menyebutkan namanya mengungkapkan, temuan emas juga pernah terjadi pada pemugaran bangunan utama masjid.
Saat itu, para pekerja menemukan koin emas dari bawah tiang soko guru. “Jumlahnya berapa saya tak tahu persis. Koin itu dikembalikan lagi ke tempatnya,” katanya. (*)