Ramadan 1433 H

Kesadaran Membayar Zakat dan Infaq Belum Ideal

perlu meningkatkan jumlah muzzaki hingga 30 persen lagi untuk mencapai jumlah yang sesuai dengan populasi masyarakat Yogyakarta.

Penulis: Mona Kriesdinar |
zoom-inlihat foto Kesadaran Membayar Zakat dan Infaq Belum Ideal
rumahzakat
Ijab qabul antara pemberi zakat dengan panitia pengelola zakat
Laporan Reporter Tribun Jogja, Mona Kreisdinar

TRIBUNJOGJA.COM,
YOGYA
- Kesadaran masyarakat di Yogyakarta dalam membayar zakat, infaq maupun shodaqoh yang disalurkan melalui lembaga penghimpun resmi, tercatat masih belum ideal.

Setidaknya, perlu meningkatkan jumlah muzzaki hingga 30 persen lagi untuk mencapai jumlah yang sesuai dengan populasi masyarakat yang ada di Yogyakarta.

"Kalau dihitung dari tahun - tahun sebelumnya, memang ada kenaikan, tapi jumlahnya masih sedikit," ungkap Manager Area LazisMu DIY, Sigit Nugroho.

Menurutnya, ada kecenderungan bahwa masyarakat Yogyakarta lebih terbiasa membayarkan zakat, infaq maupun shodaqoh melalui masjid - masjid di lingkungan mereka masing - masing dibandingkan melalui lembaga resmi. Sama halnya dengan dana yang terhimpun melalui unit - unit usaha Muhammadiyah pun belum tertata rapi. Padahal, tambahnya, jika pencatatannya sudah tertata rapi maka akan terlihat jumlag dana yang berhasil dihimpuh bisa mencapai angka yang sangat banyak.

"Kalau sudah tertata rapi, pasti akan terhimpun jumlah yang luar biasa banyaknya," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved