Daerah Kulon Progo
Untung Ada Pemerintah Pusat
Pendapatan RSUD sebesar 24 miliar menjadi penyumbang terbesar PAD Kulon Progo 2010
						TRIBUNJOGJA.COM/ACHMAD ROIS WIZDA
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA) Kabupaten Kulon Progo, Dra. Hj Yuriyanti MM
Laporan Wartawan Tribun Jogja : Achmad Rois Wizda
Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebesar 24 miliar rupiah menjadi penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar Kulon Progo 2010. 
Tahun lalu PAD hanya sebesar 45,5 miliar rupiah dari total pendapatan daerah yang mencapai 630 miliar rupiah. Namun hal tersebut telah sesuai dengan target yang ditetapkan.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA) Kabupaten Kulon Progo, Dra. Hj Yuriyanti MM kepada Tribun Jogja, Rabu (5/1/2011). Ia menambahkan capaian target mencapai 100 persen lebih.
Penyumbang pajak terbesar selain sektor pendapatan rumah sakit adalah pajak reklame dan retribusi obyek wisata. 
"Untung ada pemerintah pusat, kalau nggak gaji pegawai mau dibayar pakai apa," tegas Yuriyanti. Dari total pemasukan, kemampuan daerah untuk PAD hanya 7,24 persen. 
Hal tersebut disebabkan oleh tingginya ketergantungan daerah terhadap dana dari pusat. Dana perimbangan dari pemerintah pusat berupa dana alokasi umum dan alokasi khusus menjadi komponen terbesar di luar PAD. Sesuatu yang juga banyak terjadi di daerah lain.
Pemda Kulon Progo akan meningkatkan komunikasi dengan pusat serta aktif meraih subsidi program dan kegiatan. Karena melalui hal tersebut akan mampu menambah PAD. 
Program tersebut diantaranya PNPM Mandiri dan padat karya. Menurut Yuriyanti intensifikasi dan penggalian potensi menjadi mutlak untuk meningkatkan PAD.