RUUK DIY

Tek-Tek Beraksi di DPRD Gunung Kidul

Atraksi budaya dan kesenian turut meramaikan Sidang Paripurna di DPRD Gunungkidul

Tek-Tek Beraksi di DPRD Gunung Kidul - IMG00232-20110105-1156.jpg
TRIBUNJOGJA.COM/Bunayya Dzikrullah
Rombongan Reog LESTARI yang terdiri dari prajurit dan pasukan berkuda unjuk penampilan di muka gedung DPRD Gunungkidul (5/1/2010)
Tek-Tek Beraksi di DPRD Gunung Kidul - IMG00217-20110105-0936.jpg
TRIBUNJOGJA.COM/Bunayya Dzikrullah
Laporan Wartawan Tribun Jogja : Bunayya Dzikrullah



TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Beberapa anak belasan tahun berpakaian ala prajurit Mataram mempertontonkan tarian di halaman depan kantor DPRD Gunungkidul. Dengan membawa tongkat dan dilengkapi tata rias warna-warni di wajah mereka berbaris menggerakkan badan berirama sesuai panduan beberapa penari yang lebih dewasa di depan.

"Kami datang di sini ikut berpartisipasi untuk mendukung penetapan Sri Sultan HB X dan Paku Alam IX sebagai gubernur dan wakil gubernur DIY," ujar Suharno, ketua paguyuban Reog "Lestari" Desa Dengok, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Ia mengaku datang bersama rombongan sejak pukul 09.00 WIB di halaman gedung wakil rakyat tersebut. "Pementasan kesenian tradisional Reog ini atas inisiatif kami pribadi, hanya sempat latihan satu kali tadi malam," lanjutnya, Rabu, (5/1/2011).

Di tempat yang sama, Paguyuban Pasar Playen Kesenian Tek-Tek juga turut pentas di atas panggung. Tujuh sinden menyanyikan lagu berirama campursari diiringi alunan nada beberapa pemusik di belakangnya. Mereka memainkan bermacam jenis alat musik tradisional seperti kentongan, gamelan, gong, dengan tambahan alat musik modern organ dan gitar.

"Nama tek-tek diambil sesuai bunyi kentongan yang berbahan dasar bambu ketika dipukul," jelas Rubiyo, pimpinan Paguyuban Pasar Playen Kesenian Tek-Tek "Kembang Kantil".
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved