Kulon Progo

Kisah Pilu Perjuangan Depi, Gadis Kecil Asal Kulon Progo Rawat Ayahnya yang Lumpuh

Kisah Pilu Perjuangan Depi, Gadis Kecil Asal Kulon Progo Rawat Ayahnya yang Lumpuh

Editor: Hari Susmayanti
DANI JULIUS
Putri Depi Nur’aini, 9 tahun, dan Sakijo, 58, di dalam rumahnya di Dusun Tangkisan 3, Desa Hargomulyo, Kulon Progo, DIY. Sakijo dulunya penyadap nira kelapa. Ia lumpuh setelah kali kedua jatuh dari pohon kelapa. Kini, Sakijo hanya berteman anak semata wayangnya, Depi, di rumah mereka yang mungil. Perhatian dan bantuan juga datang dari kerabat dekat yang berada di kanan kiri rumahnya. 

Kisah Pilu Perjuangan Depi, Gadis Kecil Asal Kulon Progo Rawat Ayahnya yang Lumpuh

TRIBUNJOGJA.COM – Kecelakaan saat memanjat pohon kelapa membuat Sakijo (59) mengalami lumpuh.

Kini, warga Dusun Tangkisan 3, Desa Hargomulyo, Kulon Progo tersebut hanya bisa pasrah .

Sehari-hari, Sakijo hidup dengan keterbatasan dan dibantu oleh anaknya semata wayangnya, Putri Depi Nur’aini (9).

Gadis kecil itu bak letera yang mampu menerangi kehidupan Sakijo setelah sang istri meninggal dunia karena penyakit kanker paru-paru.

Siang itu, Sakijo menggeser tubuhnya sambil merambat dalam posisi duduk dari kursi panjang ke dipan tempat tidur ruang depan dalam rumah ukuran 5x5 miliknya.

Kenakan Kerudung Warna Hitam Ria Ricis Pamit di Channel Ricis Official, Sebut Video Terakhir

Mantan penyadap nira kelapa asal Dusun Tangkisan 3, Desa Hargomulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu menderita lumpuh separuh badan dari pinggang ke kaki.

Hal itu menyebabkan hari-harinya diisi dengan merambat dalam posisi duduk dari kursi ke kursi, atau dari kursi ke dipan.

Pada ruang depan yang berfungsi sebagai ruang penerima tamu itu, ada Putri Depi Nur’aini (9), anaknya semata wayang.

Depi, begitu gadis kecil berkulit langsat itu dipanggil, tengah menyapu lantas mengeluarkan ember bekas cat yang sudah dekil dari bawah dipan.

Tidak banyak yang diucapkan Depi.

“Bocahe purun (anaknya bersedia),” kata Sakijo, di rumahnya, Sabtu (27/7/2019).

Kisah-kisah Viral Perjuangan Naik Haji, Mulai Penjaga Toilet, Penjual Koran Hingga Penjaja Es Doger

Depi tidak pernah menolak ketika diminta membantu ayahnya, yang kini hidup dengan keterbatasan.

Depi menginjak bangku kelas 4 sekolah dasar yang jauhnya sekitar 30 menit dari rumah mereka dengan jalan kaki.

Seperti kebanyakan anak-anak, Depi memang suka bermain. Namun, gadis kecil itu tidak menolak di saat Sakijo memerlukan bantuan.

Jatuh dari pohon

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved