Sleman
Berhasil Dibudidaya di Dataran Rendah, Parijoto Milik Paryadi Curi Perhatian Wabup Sleman
Parijoto sendiri menjadi satu dari beberapa jenis tanaman yang cukup menantang untuk dibudidayakan.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Wajah Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun tampak begitu sumringah melihat pot-pot Parijoto, tanaman khas Sleman.
Tanaman bernama latin Medinilla Speciosa ini biasanya hanya bisa tumbuh di dataran tinggi.
Namun di tangan Paryadi, warga Dusun Ngijon, Sendangarum, Minggir, Parijoto mampu tumbuh subur di dataran rendah.
"Padahal di sini kawasan yang tergolong panas, namun beliau berhasil membudidayakan Parijoto di sini," kata Muslimatun saat ditemui Tribunjogja.com di kediaman Paryadi pada Minggu (21/07/2019) siang.
• Lemari Lila Padukan Kain Batik dan Desain Kasual
Muslimatun sendiri hadir ke lokasi untuk meresmikan sekaligus meninjau langsung Erdi Garden, kebun di mana Paryadi membudidayakan puluhan tanaman Parijoto tersebut.
Menurut Muslimatun, terobosan yang dilakukan oleh Paryadi tersebut sangat layak untuk diikuti oleh warga di dusun lainnya.
Sebab warga Sleman sendiri tidak banyak mengenal satu dari beberapa jenis tanaman hias ini.
"Apalagi Parijoto sudah diaplikasikan menjadi motif batik khas Sleman. Saat ini sudah dikembangkan jadi tujuh motif dan warna," jelas Muslimatun.
Sementara itu, Paryadi mengatakan budidaya Parijoto ia lakukan selama satu tahun belakangan.
Berbagai uji coba hingga gagal pun sempat dialami olehnya.
• Disdik Sleman Siapkan Anggaran Rp2 Miliar untuk Perbaikan Sarana-Prasarana di 25 Sekolah
Namun setelah menemukan formula yang tepat, ia mampu membudidayakan tanaman tersebut di kebun rumahnya sendiri.
"Budidaya ini saya kerjakan dalam kelompok yang beranggotakan sepuluh orang. Selain warga sini, beberapa anggotanya berasal dari desa lain," jelas Paryadi.
Saat ini Kelompok Pelestari Parijoto binaan Paryadi juga berhasil mengolah buah Parijoto menjadi bentuk sirup.
Meskipun demikian, buahnya sendiri memang biasa dikonsumsi langsung.
Paryadi mengaku memang senang dengan tanaman.
Parijoto sendiri menjadi satu dari beberapa jenis tanaman yang cukup menantang untuk dibudidayakan.
"Saya budidayakan sekaligus untuk edukasi ke masyarakat bagaimana bentuk Parijoto serta cara menanamnya," kata Paryadi.(*)