Kota Yogya
Pemkot Yogya Petakan Potensi Pelaku Usaha Melalui Gaya Jogja
Gaya Jogja juga akan ditampilkan suguhan yang berbeda yakni terdapat fashion show yang diperagakan oleh public figure Yogyakarta.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya melakukan pemetaan terkait potensi UMKM, ekonomi kreatif dan seni yang bisa ditonjolkan di Kota Yogyakarta.
Hal tersebut akan dimulai pada gelaran Gebyar Karya Jogja (Gaya Jogja) yang akan digelar pada 11-14 Juli 2019 di Benteng Vredeburg.
Asisten Bidang Perekonomian Setda Kota Yogyakarta, Kadri Renggono mengatakan acara tersebut diampu oleh tiga OPD yang melakukan kolaborasi yakni Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pariwisata, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
• Ini 8 Alasan Memilih TVS Ntorq 125 untuk Berkendara
"Ini dilakukan oleh ketiganya agar lebih maksimal. Biasanya masing-masing OPD menyelenggarakan pameran sendiri-sendiri, ini bersama-sama. Nantinya Gaya Jogja ini akan menjadi event tahunan. Tahun ini yang pertama," urainya saat jumpa pers di Dinas Komunikasi dan Persandian Kota Yogyakarta, Jumat (5/7/2019).
Ia mengatakan bahwa bicara mengenai apa yang unggul di Yogya, sekilas adalah UMKM.
Namun perlu diperdalam lagi UMKM di bidang apa.
Selanjutnya untuk bidang ekonomi kreatif juga dilakukan hal serupa, daru 14 sektor mana yang paling menonjol selama pelaksanaan.
• Pemkot Yogya Integrasikan Job Fair dengan JSS
"Indikatornya dari pengunjung dan pelaku usaha. Saya minta OPD mencatat apa yang jadi perhatian masyarakat," ujarnya.
Kadri menerangkan bahwa akan ada 70 stand yang terdiri dari 25 stand binaan dari Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 20 stand binaan Dinas Pariwisata, dan 25 stand binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta.
Pelaksanaan berlangsung dari pukul 10.00-21.00 WIB.
"Ini nanti jadi bahan evaluasi dan langkah apa yang dilakukan untuk mengoptimalkan dan meningkatkan kelas pelaku usaha ini. Bila sebelumnya mikro kecil nanti akan didorong menjadi kelas menengah," urainya.
• Publik Bisa Akses Data Pemkot Yogya via Online
Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Lucy Irawati mengatakan bahwa nantinya dalam Gaya Jogja juga akan ditampilkan suguhan yang berbeda yakni terdapat fashion show yang diperagakan oleh public figure Yogyakarta dan mengenakan produk UMKM Kota Yogyakarta.
"Harapannya dapat lebih mengenalkan produk UMKM Kota Yogya. Ada juga kain yang dipakai seragam batik gaya jogja, lurik, sibori, jumputan, dan eco print. Selain public figure, fashion show juga melibatkan peragawan dan peragawati profesional," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta, Imam Nur Wahid menjelaskan bahwa dalam kesempatan itu pihaknya menggelar lomba desain untuk umum.
"Desain untuk industri kreatif dengan tiga kategori. Pertama dewan juri memilih desain produk kerajinan terbaik melalui bahan, bentuk, isi dan isu alam misal recycle. Kedua desain kerajinan kreatif yang bermanfaat, dan ketiga produk kerajinan populer yang mengedepankan fungsi," tutupnya.(*)