News Highlights
Gara-gara Nilai USBN Telat Keluar, Mutiara Terhambat Daftar ke SMPN 13 Yogyakarta
Gara-gara Nilai USBN Terlambat Keluar, Mutiara Terhambat Daftar ke SMPN 13 Yogyakarta
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Hari Susmayanti
Gara-gara Nilai USBN Terlambat Keluar, Mutiara Terhambat Daftar ke SMPN 13 Yogyakarta
TRIBUNJOGJA.COM - Seorang siswa disabilitas mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk memperjuangkan nasibnya, melanjutkan pendidikan di SMP Negeri Kota Yogyakarta, Rabu (3/7/2019).
Mutiara Az Zahra, nama siswa disabilitas tersebut, merupakan alumni SLB Karnnamanohara Sleman.
Dia berdomisili di Kulon Progo. Ia ingin melanjutkan pendidikan di SMPN 13 Yogyakarta, yang dirasanya sebagai tempat paling tepat menaungi bakatnya di bidang olahraga.
Namun, hal tersebut terkendala nilai USBN yang baru keluar menjelang pendaftaran zonasi mutu ditutup pada Rabu (3/7/2019), pukul 10.00. WIB.
Seperti diketahui, zonasi mutu pada PPDB 2019 terdapat jalur luar daerah dengan kuota 5 persen.
"Saat penyerahan nilai, ternyata nilai Bahasa Indonesia tidak keluar. Ada 4 anak yang bernasib sama, dari 12 teman sekelasnya. Lalu kami tanya ke Dinas (Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman), katanya maksimal Selasa (2/7/2019) nilai akan keluar tapi sampai Rabu (kemarin), nilai tidak keluar," jelas Ibunda Mutiara, Sri Wahyuni, ditemui di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.
• Hari Ini Pengumuman Hasil Seleksi PPDB SMP Negeri Kabupaten Sleman, Cek di ppdb.slemankab.go.id
Sebelum bertandang ke Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, pihaknya mendatangi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY untuk meminta kejelasan.
Pihak Disdikpora DIY lantas memproses nilai tersebut dan mengeluarkan nilai Mutiara. Tercatat nilai rata-rata putrinya untuk tiga mata ujian tersebut 80,1.
"Kemungkinan nilai tidak terbaca karena pilihan ganda untuk disabilitas jumlahnya berbeda dengan sekolah umum. Tidak terbaca oleh sistem," tambahnya menirukan penjelasan yang ia dapatkan dari pihak Disdikpora.
Mutiara memilih SMPN 13 Yogyakarta tersebut bukan tanpa alasan. Dijelaskan sang ibunda, Mutiara memiliki potensi futsal dan memiliki akses lebih dekat untuk berlatih futsal ketika nantinya bersekolah di SMPN 13 Yogyakarta.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Dedi Budiono, menyambut baik kedatangan siswa disabilitas asal Kulon Progo, Mutiara Az Zahra yang ingin bersekolah di SMPN 13 Yogyakarta pada saat pendaftaran realtime online (RTO) telah ditutup.
"Ini bukan salah anaknya, ini kesalahan sistem yang hingga menjelang pendaftaran ditutup, nilainya baru keluar," beber Dedi di ruang kerjanya.
• Hasil Seleksi PPDB SMP Kota Yogyakarta Diumumkan Hari Ini Pukul 10.00 WIB
Dedi menjelaskan, pihaknya dengan senang hati akan menerima Mutiara untuk bisa bersekolah di SMP Negeri di Kota Yogyakarta.
"Tapi kami butuh dasar hukum dan juga ada mekanisme yang harus dilalui," tegasnya.
Dasar hukum yang dimaksudkan tersebut ialah surat keterangan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY yang menjelaskan bahwa memang benar nilai baru keluar pada Rabu (3/7/2019), pada jam yang juga dijelaskan.