4 Nama Tokoh yang Disebut Jadi Sasaran Pembunuhan dalam Aksi 22 Mei 2019, Berikut Fakta-faktanya
Ada 4 nama tokoh nasional disebut sebagai sasaran atau target pembunuhan pada aksi kerusuhan 22 Mei 2019 lalu.
4 nama tokoh nasional disebut menjadi sasaran pembunuhan dalam aksi kerusuhan 22 Mei 2019.
TRIBUNJOGJA.COM - Ada 4 nama tokoh nasional disebut sebagai sasaran atau target pembunuhan pada aksi kerusuhan 22 Mei 2019 lalu.
Dalam aksi kerusuhan yang ditunggani oknum provokator tersebut, polisi juga menyebutkan sejumlah fakta-fakta, di antaranya adalah rencana pembunuhan.
Rencana pembunuhan dan 4 target atau sasaran pembunuhan oleh para oknum tersebut dijabarkan oleh pihak Mabes Polri.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Muhammad Iqbal mengungkapkan ada perintah untuk membunuh empat tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei, terkait aksi 22 Mei.
Sebelumnya, polisi menetapkan enam tersangka baru terkait kerusuhan aksi 22 Mei 2019.
Enam tersangka baru itu memiliki peran berbeda, mulai dari pembelian senjata api hingga peran menyusup ke kerumunan massa pada aksi 22 Mei.
Bahkan, Polri mengungkap adanya perintah kepada tersangka untuk membunuh empat tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.
• Tiga Kelompok Penunggang Gelap Aksi 22 Mei Teridentifikasi, Polisi Tangkap 2 Teroris di Tengah Massa
• Penunggang Gelap Aksi 22 Mei Siapkan Senjata M4 Carbine untuk Bunuh Tokoh Nasional
• Terungkap Sosok Brimob Jago Sulap yang Viral Saat Aksi 22 Mei, Satu Angkatan Pernah Dihipnotis
Dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019), Iqbal mengatakan pihaknya sudah menetapkan tersangka berinisial HK alias Iwan, AZ, IR, dan TJ sebagai eksekutor.
Lalu ada tersangka AD dan satu perempuan berinisial AF alias Vivi, yang berperan sebagai penjual senjata api mulai dari harga Rp 5 juta sampai Rp 50 juta.
“Awalnya HK diperintahkan seseorang untuk membeli senjata api pada Oktober 2018, yang kemudian berhasil didapatkan dari AD dan AF pada 13 Oktober 2018," ungkap Iqbal.
Senjata yang didapatkan, lajut Iqbal, diserahkan juga kepada AZ dan TJ.
Kemudian pada Maret 2019, HK menerima perintah untuk membunuh dua tokoh nasional.
Pada 12 April 2019, kembali ada perintah untuk membunuh dua tokoh nasional lainnya plus satu pimpinan lembaga swasta, yaitu lembaga survei.
Sehingga, total ada empat tokoh nasional yang jadi target.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/tiga-kelompok-penunggang-gelap-aksi-22-mei-teridentifikasi-polisi-tangkap-2-teroris-di-tengah-massa.jpg)