Yogyakarta

Sultan Minta Perbaikan Kualitas dan Kompetensi Perguruan Tinggi Ditingkatkan

Hal ini agar tidak ada PTS yang kembang kempis atau tidak menjaga mutu sehingga harus ditutup.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur DIY,  Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, penutupan tiga perguruan tinggi swasta (PTS) di DIY harus dilihat dari berbagai aspek.

Utamanya, perguruan tinggi yang masih ada harus benar-benar memperbaiki kualitas dan terus mempertahankan kompetensi. 

"Tentu penutupan ini sudah ada berbagai pertimbangan.  Kalau memang sudah tidak ada mahasiswa mau bagaimana, " kata Sultan,  Jumat (17/5/2019).

Prof Edy Suandi Hamid : Mutu Perguruan Tinggi Swasta Harus Dijaga

Menurutnya, penutupan ini sudah dikaji mendalam oleh L2Dikti. 

Menurut Sultan HB X di Yogya saat ini tidak hanya ada pertimbangan soal kualitas pendidikan saja. 

Namun,  juga ada kompetisi antar kampus. 

Perguruan tinggi di Yogya, kata Sultan pernah mengalami kekurangan mahasiswa pada saat munculnya universitas di berbagai daerah. 

Hal ini sebagai dampak dari pemberlakuan otonomi daerah. 

Wapres Tak Ingin Perguruan Tinggi di Indonesia Hanya Jadi Sebatas Museum

"Tantangan yang ada saat ini bisa  dilakukan dengan tidak hanya memperbaiki kualitas pelajaran. Namun,  beberapa aspek teknologi dengan penyediaan fasilitas komputer yang cukup juga penting," papar Sultan. 

Penambahan fasilitas inilah yang menjadikan perguruan tinggi di DIY punya nilai lebih. 

Hal ini juga bisa mendatangkan mahasiswa dari berbagai daerah. 

"Kompetensi SDM pun juga harus ada,"  kata Sultan. 

Pengamat pendidikan dan Rektor Universitas Widya Mataram,  Prof Edy Suandi Hamid menyebut lL2Dikti memang harus selalu mencermati dan juga melakukan pembinaan secara terus menerus. 

Hal ini agar tidak ada PTS yang kembang kempis atau tidak menjaga mutu sehingga harus ditutup.

Peningkatan nilai akreditasi PTS pun sangat penting. Jika ada PTS yang nilai akreditasinya masih C harus mau memperbaiki tata kelolanya.  Hal ini supaya bisa memperbaiki mutu dan nilainya. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved