Diduga Akan Serang Tempat Ibadah, Tiga Simpatisan ISIS Dibekuk, Salah Satu Targetnya Gereja di Yogya

Mereka, para simpatisan ISIS ini ditangkap setelah berencana menyerang tempat ibadah agama lain di Malaysia dan Indonesia

Editor: Rina Eviana
Kompas.com
Ilustrasi 

Diduga Akan Serang Tempat Ibadah, Tiga Simpatisan ISIS Dibekuk, Salah Satu Targetnya Gereja di Yogya

TRIBUNJOGJA.COM - Tiga orang ektremis simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS) ditangkap polisi Malaysia.

Mereka, para simpatisan ISIS ini ditangkap setelah berencana menyerang tempat ibadah agama lain di Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia, mereka terendus akan melakukan penyerangan di gereja di antaranya di Yogyakarta.

Kepala Polisi Abdul Hamid Bador menjelaskan, salah satu dari terduga simpatisan teridentifikasi bernama Nuruddin Alele dan merupakan warga negara Indonesia.

Pria 34 tahun itu ditangkap di luar Kuala Lumpur Selasa (14/5/2019), dan terpapar paham ISIS selama menjalani hukuman lima tahun di penjara Indonesia.

Dia bertanggung jawab atas plot serangan terhadap tempat ibadah Hindu, Buddha, dan Kristen, serta lokasi hiburan yang berada di kawasan Kuala Lumpur.

Otoritas setempat mengumumkan pada Senin (13/5/2019) terdapat plot serangan itu setelah melakukan serangkaian penangkapan dan menyita bahan peledak.

Polisi tidak mengidentifikasi target yang dilaporkan merupakan pejabat tinggi. Serangan itu disebut merupakan balasan atas kematian seorang anggota pemadam kebakaran Muslim saat kerusuhan di kuil India tahun lalu.

Sementara dua terduga simpatisan lain, Muhammad Syazani Mahzan dan Muhamad Nuurul Amin Azizan yang merupakan warga Malaysia ditangkap di Kedah.

"Dua pelaku ini sudah menjalani pelatihan perakitan bom di Yogyakarta pada 2018 yang dikoordinasi oleh kelompok teror Jemaah Ansharut Daulah ( JAD)," ulas Hamid.

Hamid mengatakan baik Syazani dan Nuurul sudah melakukan pemantauan di sejumlah gereja di Yogyakarta sebelum merencanakan serangan.

JAD merupakan jaringan teroris yang menyatakan setia kepada ISIS dan dianggap bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di gereja Surabaya pada 2018 lalu.

Hamid melanjutkan, Syazani diduga juga merupakan sosok perencana serangan terhadap tempat ibadah kelompok minoritas yang berada di Malaysia.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved