Yogyakarta International Airport

Kisah Warga Lokal Mengadu Nasib di Yogyakarta International Airport, Guru PAUD Ubah Haluan

Terminal YIA saat ini hanya ramai oleh lalu lalang pegawai PT Angkasa Pura I, pekerja konstruksi, serta para pramuniaga gerai komersial

Tribunjogja.com | Singgih Wahyu
Para pegawai YIA tengah melakukan pekerjaannya, belum lama ini. Mereka adalah tenaga kerja lokal dari Kulon Progo. 

Pengakuan Para Pekerja Yogyakarta International Airport, Gantungkan Asa Pada Bandara

Aktivitas penerbangan di Yogyakarta International Airport (YIA) memang belum dioperasikan, Namun, ratusan warga Kulon Progo sudah menggantungkan asanya setinggi
pesawat yang akan terbang dari bandara tersebut.

Matahari sudah meninggi di atas kepala ketika pada suatu siang di akhir April 2019, Rubiyah tengah sibuk mengelap panel kaca di dekat tangga menuju boarding lounge
YIA.

Kaca itu sebetulnya tak banyak noda kecuali debu mengingat bandara megah ini belum terisi oleh penumpang. Namun, sudah menjadi tugasnya sebagai petugas Facility Care untuk mengontrol dan menjaga kebersihan lingkungan terminal bandara tersebut.

Aktivitas penerbangan hingga saat ini belum ada di YIA karena rencana operasi penerbangan domestik tertunda. Bangunan terminal sendiri sudah dipersiapkan PT Angkasa Pura I seluas 12.920 meter persegi untuk operasi perdana tersebut meski urung digunakan sekarang.

Terminal YIA saat ini hanya ramai oleh lalu lalang pegawai PT Angkasa Pura I, pekerja konstruksi, serta para pramuniaga gerai komersial yang beberapa sudah beroperasi.

"Saya sudah mulai bertugas dari 24 April 2019 karena semua pegawai sudah dipekerjakan sejak tanggal itu. Sistem kerjanya shift dan masing-masing delapan jam," jelas Rubiyah, warga asal Pedukuhan Kriyan, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap itu ketika berbincang dengan Tribunjogja.com , belum lama ini.

Jadwal Liga Inggris Malam Ini Live di MNCTV, RCTI dan beIN Sport, Ada Liverpool, MU Ditutup Man City

THR Lebaran, Kenaikan Gaji PNS dan Jam Kerja PNS Selama Bulan Ramadhan 1440 H/2019

AP I sebagai pengelola bandar udara itu sepertinya memang berusaha menepati janjinya untuk menyerap tenaga kerja lokal, khususnya dari Kulon Progo. Setidaknya di masa awal jelang pengoperasian bandara tersebut secara terbatas, seluruh pekerja direkrut dari wilayah Kulon Progo.

Ada ratusan orang Bumi Binangun itu yang dipekerjakan pada beberapa bagian seperti facility care, penjaga gerai komersial, hingga petugas aviation security (avsec), Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK), dan lainnya.

Sangat dimungkinkan jumlahnya akan terus bertambah mengingat saat ini beberapa program pelatihan kerja dan pendidikan masih dilangsungkan pemerintah setempat.

Rubiyah sendiri melamar kerja di YIA melalui rekrutmen AP I yang difasilitasi Balai Latihan Kerja (BLK) Kulon Progo di bawah naungan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Disnakertrans) setempat.

Para pegawai YIA tengah melakukan pekerjaannya, belum lama ini. Mereka adalah tenaga kerja lokal dari Kulon Progo.
Para pegawai YIA tengah melakukan pekerjaannya, belum lama ini. Mereka adalah tenaga kerja lokal dari Kulon Progo. (Tribunjogja.com | Singgih Wahyu)

Meski diakuinya tahapan rekrutmen itu cukup berat, mulai dari tes tertulis, wawancara, hingga on job training, Rubiyah boleh berbangga hati karena berhasil
melewatinya. Satu kekhwatiran tentang ekonomi keluarga setidaknya bisa tertangani kendati statusnya saat ini masih pegawai kontrak.

"Saya senang banget bisa masuk (kerja di YIA). Karena masuk AP I kan seleksinya sulit. Sekarang saya bisa mendapat gaji sesuai UMK (Upah Minimum Kabupaten)," tutur
perempuan berusia 26 tahun ini.

Ibu dua anak ini hanya berijazah SMA dan sebelumnya bekerja sebagai guru di sebuah lembaga PAUD dekat rumahnya.

Pendapatan sebulan hasil mengajar saat itu hanya Rp200.000, itupun masih harus terpotong pajak. Sedangkan suaminya hanya bekerja sebagai buruh bangunan dengan
pendapatan tak tentu. Gaji bekerja di bandara baru itu jelas sangat membantu keuangan keluarganya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved