Amartha Fintek Bantu Kurangi Penduduk Miskin di Pedesaan
Sepanjang tahun 2018, Amartha sebagai perusahaan fintech peer to peer lending terpercaya berhasil meningkatkan kesejahteraan ratusan ribu mitranya
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Sepanjang tahun 2018, Amartha sebagai perusahaan fintech peer to peer lending terpercaya berhasil meningkatkan kesejahteraan ratusan ribu mitranya, yang merupakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan.
Dari data Sustainable Accountability Report 2018, terungkap bahwa (rata-rata) pendapatan perempuan desa mitra Amartha naik dari Rp 4,2 juta menjadi Rp 6,7 juta per bulan, atau setara naik 59%.
Meningkat drastisnya pendapatan perempuan mitra Amartha yang berdampak pada berkurangnya angka kemiskinan, dicapai lewat serangkaian program poverty intervention.
Program tersebut, yakni menyediakan akses modal agar para perempuan mitra Amartha di desa bisa memulai dan mengembangkan usaha, memberikan pelatihan wirausaha dan literasi keuangan, agar para perempuan mitra Amartha bisa mengelola keuangan untuk mengembangkan bisnisnya serta meningkatkan daya beli perempuan desa yang akhirnya mampu meningkatkan kualitas hidup.
• WBP Lapas Perempuan Yogyakarta Ikuti Pelatihan Merias
• Pesawat dari YIA Diarahkan Terbang ke Checkpoint GUDEG
“Yang dibutuhkan masyarakat supaya bisa produktif bukan cuma modal, tapi juga pendampingan supaya mereka bisa bijak menggunakan modalnya demi keberlangsungan usaha,” kata CEO dan Founder Amartha, Andi Taufan Garuda Putra.
Sejalan dengan meningkatnya pendapatan para perempuan pengusaha mikro mitra Amartha, 52% dari mitra Amartha sudah mampu menyisihkan uang untuk membeli peralatan penunjang usaha seperti membeli sepeda motor dan merenovasi toko mereka.
Bahkan mitra Amartha kini sudah bisa mengalokasikan keuntungan usaha mereka untuk membeli keperluan konsumtif seperti membeli telepon seluler dan televisi.
“Setelah dapat modal dari Amartha usaha saya bisa meningkat. Dulunya saya hanya petani ternak ikan cupang, sekarang saya sudah bisa menjadi pengumpul ikan cupang dari para petani dan buka kios di Jakarta,” kata Ibu Apsiah dari desa Ciseeng Bogor yang menjadi mitra Amartha sejak 2010.(Tribunjogja I Victor Mahrizal)