Kota Yogyakarta
Petugas Medis Banyak Menemukan Petugas Rekapitulasi yang Kelelahan dan Pusing
Ia mengatakan, bahwa sebenarnya tim medis sudah mulai mengawal jalannya rekapitulasi sejak awal.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menurunkan tim medis di seluruh Kecamatan di Kota Yogyakarta selama masa rekapitulasi suara Pemilu 2019 berlangsung.
Hal ini menyusul adanya Surat Edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia serta data dari KPU RI mengenai banyaknya jumlah petugas yang terlibat pada Pemilu 2019 yang kelelahan hingga meninggal dunia.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Agus Sudrajat menjelaakan bahwa keberadaan tim medis di setiap kecamatan ini untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan yang ada saat ini, tampak bahwa muncul gejala kelelahan seperti pusing, nyeri tegang, hingga tekanan darah tinggi.
• Pengidap HIV/Aids di DIY Cukup Tinggi, Dinas Kesehatan Waspadai Penularan Terhadap Ibu Rumah Tangga
"Itu tidak hanya petugas rekapitulasi, tapi juga Polisi, TNI, Linmas yang juga ikut mengamankan proses rekapitulasi kami periksa. Meski tidak mengeluhkan sakit, kami cek tanda vital. Hasilnya baru gejala-gejala mulai dari tekanan darah tinggi hingga pusing," bebernya, Rabu (24/4/2019).
Agus menambahkan, penanganan untuk petugas yang teridentifikasi menderita tekanan darah tinggi, akan diminta beristirahat sembari meminum obat yang telah disediakan tim medis di kecamatan.
"Kami ada PSC YES 119 yang akan segera datang ketika ada kondisi darurat. Misalkan saja pingsan. Lalu juga sudah menyiagakan 2 rumah sakit pemerintah yakni RS Jogja dan RS Pratama untuk siap menerima rujukan. Namun sejauh ini belum ada yang dirujuk dan sudah bisa diatasi," ujar Agus.
• Mujiyono, Petugas KPPS di Bantul Gugur Karena Kelelahan
Ia mengatakan, bahwa sebenarnya tim medis sudah mulai mengawal jalannya rekapitulasi sejak awal.
Namun dengan perkembangan terbaru mengenai kondisi kesehatan petugas rekapitulasi yang ada di berbagai daerah yang mengkhawatirkan, maka upaya pencegahan dan penanganan di Kota Yogyakarta dilakukan secara serentak.
"Dulu belum semua Puskesmas disiagakan, hanya yang butuh saja. Tapi sekarang ini semua Puskesmas. Ini memang berbeda dengan 2014. Saat ini serentak dan memerlukan effort yang tinggi, termasuk SDM," ungkapnya.
Ia pun memberikan masukan, terkait konsumsi yang disediakan untuk petugas rekapitulasi dan semua yang terlibat di dalamnya.
Menurutnya, asupan makanan bergizi serta pasokan air minum haruslah memadai mengingat kinerja para petugas membutuhkan tenaga dan konsentrasi yang besar.
• Kawal Pencoblosan Ulang, Honor KPPS TPS 052 Depok Sleman Naik Dua Kali Lipat
"Akomodasi jangan hanya kopi. Air putih juga penting. Selain itu makanan yang bergizi juga harus ada. Ini saya melihatnya dari sisi kesehatan ya. Lalu juga bagi yang berusia 45 tahun ke atas pemeriksaan kesehatan juga harus dilakukan dengan ketat agar tidak terjadi tingkat kematian yang tinggi," tandasnya.
Kepala Puskesmas Gedongtengen, Tri Kusumo Bawono mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan petugas kesehatan untuk mendukung jalannya Pemilu 2019 sejak hari pemungutan suara, yakni 17 April 2019.