Yogyakarta

Berpeluang Bentrok dengan Porda DIY, Pembentukan Tim Pra-PON Terkendala

Pembentukan tim sepakbola dan futsal untuk kualifikasi PON DIY kemungkinan berbarengan dengan Porda DIY serta kompetisi Liga 3.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
nevadapreps.com
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Pembentukan tim sepakbola dan futsal untuk kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) DIY menemui kendala.

Pasalnya, terbuka kemungkinan, persiapaannya berbarengan dengan Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY, serta kompetisi Liga 3.

Ketua Umum Asosiasi Kota (Askot) PSSI Yogyakarta, Muhammad Irham menuturkan, dengan ketentuan usia pemain yang sama, yakni U-23, lalu pelaksanaan yang seluruhnya berlangsung di akhir tahun, potensi satu pemain berlaga di tiga ajang, sangat terbuka.

Baca: Menikmati Manis-Gurihnya Gurameh Bakar Ala Jambon Resto

"Karena itu, sepertinya memang butuh pembahasan bersama seluruh pihak, untuk masalah ini. Jadi, harus ada solusi terbaik, agar didapat jalan tengah, semua event itu kan sama-sama penting bagi perkembangan sepakbola DIY," katanya.

Irham mengungkapkan, untuk tim sepakbola Porda Kota Yogyakarta sendiri sudah memiliki kesepahaman, dimana setiap pemain boleh memperkuat tim mana saja, termasuk Pra-PON DIY.

Namun, jika tim Porda Kota membutuhkan, sang pemain harus kembali.

"Tentu saja, ini harus jadi perhatian. Kalau memang begitu, solusinya untuk latihan jangan sampai bareng, untuk Porda dan Pra-PON. Memang kepentingan PON lebih tinggi dari Porda, tapi para pemain ini kan sudah bersama kami sejak awal," ungkapnya.

Baca: Jelang Porda dan Peparda DIY 2019, Pemkot Yogyakarta Termotivasi Asian Games dan Asian Paragames

Hal senada juga disampaikan Ketua Harian Askab PSSI Bantul, Susilo Marwoto.

Menurutnya, pembahasan soal rencana pembentukan tim Pra-PON DIY, harus segera dilakukan.

Ia pun mengaku, siap melepas talenta andalannya, seandainya memang dibutuhkan.

"Kami sangat terbuka dan mendukung jika ada pemain kami yang nantinya diambil memperkuat tim Pra PON DIY. Karena itu kan sebuah prestasi dan kebanggaan pemain bisa membela daerahnya di PON," tuturnya.

"Akan tetapi, untuk pelaksanaannya, memang perlu pembahasan lebih lanjut, agar semua kepentingan bisa terakomodir," tambah Susilo.

Baca: Target Sapu Bersih Emas di Porda DIY, Pengkot PTMSI Yogyakarta Pindahkan Venue Latihan

Sementara itu, Ketua Umum Asprov PSSI DIY, Ahmad Syauqi Soeratno mengatakan, bahwa pihaknya telah memikirkan rencana pembentukan tim Pra-PON.

Tapi, bersama jajaran komite eksekutif (exco) lainnya, ia masih mencari kepastian jadwal terlebih dahulu.

Walau begitu, meski belum memberikan gambaran tim secara gamblang, mantan orang nomor satu di Badan Liga Amatir Indoensia (BLAI) itu menegaskan komitmen membawa tim sepakbola DIY berlaga di multi sport event tingkat nasional ini, untuk pertama kalinya.

"Kalau Pra-PON itu setelah Porda, mungkin kami bisa melakukan pencarian pemain di sana. Tapi, kalau Pra-PON sebelum Porda, itu agak menyulitkan. Oleh sebab itu, kami akan ajak semua Askab dan Askot untuk membahasnya," pungkas Syauqi. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved