Internasional
Tank-tank Muncul di Khartoum, Militer Sudan Depak Presiden Omar al-Bashir
Angkatan Darat Sudan mendepak Presiden Omar al-Bashir dari semua jabatan dan kedudukannya di negeri Afrika yang dilanda kemelut.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BEIRUT – Angkatan Darat Sudan mendepak Presiden Omar al-Bashir dari semua jabatan dan kedudukannya di negeri Afrika yang dilanda kemelut.
Pelengseran Omar al-Bashir ini bagian dari kudeta yang dilancarkan militer Sudan menyusul aksi protes selama sepekan belakangan ini.
Kabar ini diwartakan situs berita Al Masdar News di Beirut, Lebanon, Kamis (11/4/2019).
Baca: Menikmati Manis-Gurihnya Gurameh Bakar Ala Jambon Resto
Belum ada informasi pasti tentang kebenaran kabar ini dari Khartoum, ibukota Sudan.
Informasi yang diperoleh Al Masdar dari sumber-sumber mereka di Khartoum menyebutkan, pasukan AD telah menguasai stasiun televisi negara.
Tank-tank ditempatkan di berbagai titik di ibukota.
"Militer akan segera mengumumkan pernyataan penting. Silakan ditunggu,” kata pembawa acara di televisi Sudan.
Suara tembakan sempat terdengar di dekat markas besar militer Sudan.
Unjuk rasa terjadi sejak Desember 2018, memprotes gelombang kenaikan harga bahan pangan.
Massa juga menentang kekuasaan al-Bashir yang sudah berlangsung selama tiga decade, atau 30 tahun.
Baca: Cerita dari Mayor Yudha, Putra Srandakan yang Jalankan Misi PBB di Daerah Konflik Sudan
Reporter Al Jazeera di Khartoum, Hiba Morgan, melaporkan, situasi di ibukota terlihat sangat berbeda.
Militer tampak menyolok hadir di berbagai jalan utama.
“Banyak truk militer di jalan-jalan utama ibukota. Jalan-jalan besar juga ditutup, terutama yang mengarah ke sekitar markas militer,” lapor Morgan.
Omar al-Bashir yang memimpin Partai Kongres Nasional, berkuasa di Sudan sejak 1989 lewat kudeta militer.
Ia dikenal sangat dekat dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, dan pernah menampung Osama bin Laden.