Jawa

Mobil Ambulance Kecelakaan Saat Mengantar Jenazah di Magelang, Satu Orang Meninggal Dunia

Saat itu mobil ambulance mendahului beberapa kendaraan menggunakan lajur kanan, meski sudah ada marka jalan tanpa putus tanda dilarang menyalip.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri K
Evakuasi Mobil Ambulance yang mengalami kecelakaan di Jalan Magelang-Purworejo, Dusun Kragilan, Desa Sriwedari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jumat (5/4/2019). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Mobil Ambulance yang ditumpangi empat penumpang, dan memuat satu jenazah mengalami kecelakaan di Jalan Magelang-Purworejo, tepatnya di Dusun Kragilan, Desa Sriwedari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jumat (5/4/2019).

Satu orang meninggal dunia, tiga lainnya mengalami luka.

Kanit Laka Polres Magelang, Ipda Abdul Rahman Vigra, mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Saat itu mobil ambulance jenis colt bernomor polisi H 9167 RZ, melaju dari arah Magelang ke arah Purworejo dengan kecepatan tinggi.

Mobil ambulance tersebut hendak mengantar jenazah dari Semarang menuju Kebumen.

Saat itu mobil ambulance mendahului beberapa kendaraan menggunakan lajur kanan, meski sudah ada marka jalan tanpa putus tanda dilarang menyalip.

Pada saat di lajur kanan, terdapat truk melaju berlawanan arah.

Supir ambulance pun membanting ke kiri, dan menabrak pohon.

Baca: Hendak Dirujuk, Seorang Pasien Tewas Setelah Ambulans yang Membawanya Alami Kecelakaan

"Saat berada di lajur kanan, mobil melaju kencang. Ada truk lawan arah, mobil ambulance kemudian banting ke kiri dan menabrak pohon dan terjadilah kecelakaan tunggal tersebut,," kata Ipda Vigra, Jumat (5/4/2019).

Bagian depan mobil ringsek.

Kaca depan rusak.

Ada empat orang di dalam mobil, satu orang supir atas nama Iwan Firgiawan (35), kernet atas nama Isyono (55), satu orang anggota keluarga atas nama Astuti (43), dan putri Astuti atas nama Michele Caroline (20), warga Kedung Pani, Mijen, Semarang.

Serta satu jenazah, yang merupakan ibu dari Astuti.

Supir, kernet dan Michele saat itu berada di bangku depan. Supir dan kernet selamat dengan luka kecil.

Michele sempat terjepit, mengalami luka parah dan patah kaki.

Astuti yang berada di belakang, luka parah, tetapi meninggal dunia sesaat setelah dievakuasi di Puskesmas Salaman I.

"Akibat kecelakaan itu, tiga orang mengalami luka-luka, sementara satu orang, atas nama Astuti meninggal dunia. Supir dan kernet luka-luka, dan dirawat di Puskesmas Salaman 1. Michele dirawat di RSUD TIdar. Astuti meninggal dunia di puskesmas Salaman I. Sementara jenazah saat ini disimpan di Kamar Mayat Puskesmas Salaman I," kata Vigra.

Baca: Mengenal John Juanda, Legenda Judi Dunia Asal Indonesia yang Bergelar MBA

Vigra mengatakan, kecelakaan ini adalah kecelakan tunggal dimana mobil ambulance melaju kencang, membanting stir ke kiri setelah menyalip dan melihat truk di lawan arah, hingga akhirnya menabrak pohon yang ada di kiri jalan.

"Kecelakan tunggal, supir kaget terus banting setir ke kiri, hingga terjadi kecelakaan itu," katanya.

Baca: Kisah Anjing Setia, Ikuti Pemiliknya Dibawa Ambulans, Menunggu Tuannya yang Sudah Meninggal

Salah seorang saksi, Heri Handana (39), warga setempat mengatakan, kecelakaan terjadi di Jalan Magelang-Purworejo. Saat itu ia melihat mobil ambulance melaju kencang dari arah Magelang menuju Kebumen.

Mobil diduga menghindari truk, saat menyalip beberapa kendaraan, membanting stir dan menabrak Pohon Mahoni yang ada di kanan jalan.

"Kejadian saat itu saya hendak berangkat sembahyang Jumat. Ada ambulance melaju dari arah Magelang, tiba-tiba mengalami kecelakaan dan menabrak pohon. Saat evakuasi, satu korban sempat terjepit. Sementara jenazah, hampir terlempar keluar," katanya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved