KPU Lakukan Simulasi Pengiriman Logistik Pemilu di Gunungkidul

Laporan Reporter Tribunjogja Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNJOGJA.COM,GUNUNGKIDUL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul lakukan simulasi pengiriman kotak suara ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Senin (1/4/2019).

Simulasi terseebut dilakukan di gudang yang disewa KPU terletak di Baleharjo, Wonosari.

Dalam simulasi tersebut menggunakan satu truk dan setelah melakukan percobaan satu truk dapat mengangkut 110 kotak suara.

Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani menuturkan 110 kotak suara tersebut diperuntukkan 22 TPS, satu truk dapat mendistribusikan logistik ke 22 Kecamatan.

Baca: KPU Gunungkidul Lakukan Simulasi Entry Data dan Pelipatan Surat Suara

"Rencana pada tanggal 11 sampai tanggal 15 kita sudah lakukan pendistribusian logistik untuk pemilu. Pada tanggal 15 sudah harus selesai lalu tanggal 16 harus sudah sampai ke TPS semua," katanya.

Untuk surat suara penyimpananya berada di Gudang KPU Gunungkidul, rencananya dua hari kedepan KPU Gunungkidul akan memasukkan surat suara ke sampul.

"Hingga saat ini kita temukan ada 5000 an surat suara yang rusak dan jumlah tersebut tergolong sangat kecil karena jika diprosentase hanya 0,01 persen. Kita segera mintakan pengganti ke KPU RI untuk surat suara yang rusak. Informasinya tanggal 3 sudah dikirim," katanya.

Ia menambahkan kebanyakan kerusakan pada surat suara adalah surat suara sobek kecil, dan juga ada noda tinta ynag mengenai wajah, atau nama calon surat suara yang mengalami kerusakan seperti itu sudah dilakuakn penyortiran.

Baca: Seorang WNA yang Masuk DPT telah dicoret oleh KPU Gunungkidul

"Kalau sobek mungin karena pengirimannya bisa juga saat dilakukan pernyotiran tidak hati-hati sehingga surat suara mengalami sobek kecil, jumlah 5000 an tersebut menyeluruh untuk pilihan presiden, maupun legislatif," katanya.

Sementara itu Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady mengatakan, pihaknya akan terus lakukan koordinasi dengan KPU Gunungkidul dalam melakukan pengamanan baik itu di guang hingga nati dilakukan distribusi ke masing-masing TPS.

"Kita laksanakan pengawalan ditiap kecamatan, selain itu saat pendistribusian logistik pemilu kami akan kawal minimal 1 unit dari gudang hingga ke PPK dan personil kami sudah cukup untuk melakukan pengawalan tersebut," ujarnya.(TRIBUNJOGJA.COM)